Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maung Bandung Antusias Tampil di Asia

By Ary Julianto - Rabu, 26 November 2014 | 20:49 WIB
Manajemen Persib Bandung mengangkat tropi juara LSI 2014. (BudiKresnadi)

Tahun 2015 Persib akan kembali berkiprah pada kompetisi level Asia. Terakhir Maung Bandung berlaga di Liga Champion Asia pada 19 tahun lalu. Tak heran jika kini manajemen maupun tim sangat antusias.

Dari sisi manajemen, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan, mengatakan Persib harus bekerja keras memenuhi persyaratan yang ditetapkan AFC, baik administratif maupun infrastruktur. "Semua yang terlibat harus memiliki lisensi AFC. Bukan hanya pelatih, bidang lainnya seperti marketing officer misalnya juga harus mengantungi lisensi AFC," ujar Farhan.
Untuk stadion, Farhan berharap Persib bisa menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang bisa menampung 38 ribu penonton. Tapi keputusannya tergantung AFC yang sebelumnya akan memverifikasi GBLA. Farhan jugas memastikan dimana pun Persib menjamu tamunya di ajang kompetisi Asia, harga tiket akan dinaikan. Pasalnya biaya penyelenggaraan membengkak karena mengikuti standar AFC. Sementara pemasukan hanya dari tiket lantaran aboard sepenuhnya menjadi milik AFC.
"AFC juga mensyaratkan tim harus menginap di hotel berbintang lima dan biaya sewanya menjadi tanggung jawab tuan rumah," katanya. Di kompetisi Asia,Persib juga tak bisa memakai jersey yang dipenuhi banyak sponsor  seperti dalam kompetisi domestik. "Pemasangan logo sponsor di jersey dibatasi oleh AFC. Karena itu untuk kompetisi Asia ini kami akan menjual sponsorship khusus dengan nilai yang berbeda," tutur Farhan.
Sementara kesiapan tim untuk menghadapi  persaingan ketat di level Asia diawali dengan penambahan pemain. Jika musim ini skuat Maung Bandung hanya berkekuatan 21 pemain, musim depan bertambah menjadi 25 pemain, termasuk tiga pemain asing.
Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengakui penambahan pemain sangat diperlukan karena mereka akan melakoni dua kompetisi yang sama-sama berat. "Pemain asing kami, harus memiliki kemampuan level Asia. Sedangkan untuk pemain lokal kualitas pemain inti dan cadangan sebaiknya beda-beda tipis. Lebih bagus lagi jika mereka sama kualitasnya, sehingga kami tak kesulitan merotasi pemain," tutur Djanur.
Sebagai persiapan menjelang berlaga di pentas Asia, Firman Utina dkk. akan berlatih dan uji coba di Italia. Rencanya mereka akan berangkat 26 Desember mendatang dan berada di negara pizza ini hingga pertengahan Januari 2015. 

Dari sisi manajemen, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Muhammad Farhan, mengatakan Persib harus bekerja keras memenuhi persyaratan yang ditetapkan AFC, baik administratif maupun infrastruktur. "Semua yang terlibat harus memiliki lisensi AFC. Bukan hanya pelatih, bidang lainnya seperti marketing officer misalnya juga harus mengantungi lisensi AFC," ujar Farhan.

Untuk stadion, Farhan berharap Persib bisa menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang bisa menampung 38 ribu penonton. Tapi keputusannya tergantung AFC yang sebelumnya akan memverifikasi GBLA. Farhan jugas memastikan dimana pun Persib menjamu tamunya di ajang kompetisi Asia, harga tiket akan dinaikan. Pasalnya biaya penyelenggaraan membengkak karena mengikuti standar AFC. Sementara pemasukan hanya dari tiket lantaran aboard sepenuhnya menjadi milik AFC.

"AFC juga mensyaratkan tim harus menginap di hotel berbintang lima dan biaya sewanya menjadi tanggung jawab tuan rumah," katanya. Di kompetisi Asia,Persib juga tak bisa memakai jersey yang dipenuhi banyak sponsor  seperti dalam kompetisi domestik. "Pemasangan logo sponsor di jersey dibatasi oleh AFC. Karena itu untuk kompetisi Asia ini kami akan menjual sponsorship khusus dengan nilai yang berbeda," tutur Farhan.

Sementara kesiapan tim untuk menghadapi  persaingan ketat di level Asia diawali dengan penambahan pemain. Jika musim ini skuat Maung Bandung hanya berkekuatan 21 pemain, musim depan bertambah menjadi 25 pemain, termasuk tiga pemain asing.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman mengakui penambahan pemain sangat diperlukan karena mereka akan melakoni dua kompetisi yang sama-sama berat. "Pemain asing kami, harus memiliki kemampuan level Asia. Sedangkan untuk pemain lokal kualitas pemain inti dan cadangan sebaiknya beda-beda tipis. Lebih bagus lagi jika mereka sama kualitasnya, sehingga kami tak kesulitan merotasi pemain," tutur Djanur.

Sebagai persiapan menjelang berlaga di pentas Asia, Firman Utina dkk. akan berlatih dan uji coba di Italia. Rencanya mereka akan berangkat 26 Desember mendatang dan berada di negara pizza ini hingga pertengahan Januari 2015.