Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebuah pertandingan sepak bola di liga Kenya mendadak bubar akhir pekan lalu, setelah kerusuhan pecah antara kedua kubu. Salah satu pihak mengklaim ada penonton yang menggunakan ilmu hitam "Juju" untuk menentukan hasil pertandingan.
Pertandingan mempertemukan Alaska FC, yang sempat memimpin 1-0 atas Napoli FC dalam turnamen Mishi Mboko. Tiba-tiba seorang pendukung tim berlari ke lapangan dan memecahkan kelapa sebagai jampi-jampi agar timnya mempertahankan keunggulannya.
Koordinator turnamen, Said Rajab mengonfirmasi bahwa segera setelah kerusuhan pecah antara kedua tim dan penonton, melempari satu sama lain dengan berbagai benda, panitia terpaksa membatalkan pertandingan dengan sisa waktu 30 menit.
Setelah rusuh, Alaska FC dikeluarkan dari turnamen karena dianggap telah membuat kualitas pertandingan rendah.
Tahun lalu, pada bulan April, seorang wasit menggugat Federasi Sepakbola Kenya (FKF). Dia mengklaim telah dibuat impoten setelah pelatih meraih dan meremas testikel saat terjadi keributan di lapangan di kota yang sama.
Juju adalah sejenis praktik perdukunan yang banyak digunakan di Afrika. Belum lama ini Adebayor mengaku telah dikutuk ibunya dengan ilmu perdukunan yang sama.