Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
4 untuk Azkals. Namun bila melihat data statistik, apakah skor akhir tersebut sudah cukup layak?
Filipina berhasil mencetak gol melalui eksekusi penalti Phil Younghusband di menit ke-16, sepakan keras Manuel Ott (52'), Martin Steuble (68') dan Robert Gier (79'). Sedangkan Indonesia gagal mendapatkan banyak peluang emas, apalagi mencetak gol.
Hal ini sangat jelas jika kita melihat data statistik dari pertandingan tersebut. Secara penguasaan bola, Filipina memang sedikit lebih banyak ketimbang Indonesia dengan persentase sebesar 55. Namun yang paling mencolok adalah percobaan dan tendangan ke arah gawang.
Filipina yang berhasil mencetak empat gol, memang sangat layak mendapatkannya dengan total 27 percobaan yang 10 diantaranya mengarah langsung ke gawang Kurnia Meiga. Sedangkan Indonesia hanya memiliki 10 percobaan yang tiga di antaranya mengarah ke gawang lawan.
Begitu pula jika melihat statistik aliran bola kedua tim. Dari 391 passing Filipina, mereka memiliki persentase keberhasilan sebesar 81,6. Sedangkan Indonesia memiliki persentase sebesar 71,4 dari 309 operan.
Dari segi umpan silang, Indonesia memang memiliki jumlah yang lebih banyak dari Filipina. Indonesia memiliki 22 kali umpan silang, sedangkan lawan hanya memiliki 18 kali. Namun dari jumlah yang dimiliki Filipina, mereka memiliki persentase keberhasilan sebesar 44,4 persen. Sedangkan Indonesia hanya 9,1 persen saja.
Hal tersebut menunjukkan bahwa Filipina memang lebih superior dari Indonesia di pertandingan kedua Piala AFF 2014 tersebut. Skor 4-0 memang lawak dimiliki oleh tim berjuluk Azkals atau yang artinya Para Anjing Jalanan itu.