Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
rekan satu timnya itu bahkan hampir merenggut nyawanya.
Savage bermain untuk United di level junior dan juga anggota dari Class of '92 yang terkenal itu. Namun, gelandang tangguh asal Wales itu dinyatakan tidak cukup bagus untuk bermain bersama tim arahan Sir Alex Ferguson.
Savage mengaku terkejut atas keputusan Ferguson dan membuat dirinya emosi. Ia pun pulang ke rumahnya menggunakan mobil yang dikendarainya sendiri dengan kondisi tidak fokus yang berakhir dengan sebuah tabrakan.
"Sir Alex Ferguson mengatakan bahwa saya tidak cukup baik untuk bermain bersama timnya. Saya langsung pulang ke rumah saya yang jauh dengan cepat bersama dengan kata-katanya yang terus berdengung di kepala saya hingga akhirnya saya mengalami tabrakan mobil," tulisnya di BBC Sport.
"Saya terbaring di rumah sakit dan saya merasa seperti hidup saya sudah berakhir. Ini adaah hal terbesar yang pernah saya sampaikan kepada orang tua saya bahwa saya telah dilepas tim dan dan rasanya seperti sebuah hukuman mati."
"Bukan hanya karena saya kehilangan pekerjaan -meskipun saya tidak berpikir seperti itu pada saat itu- saya juga telah kehilangan teman-teman terbaik saya yang telah besar bersama saya lebih dari lima tahun terakhir. Saya kembali menjadi seorang remaja biasa yang tinggal di rumah dan berpikir "apa yang akan saya lakukan selanjutnya?".
Meski gagal bergabung dengan tim utama United, Savage tetap berhasil melanjutkan kariernya di Premier League. Savage bermain untuk Leicester City, Birmingham City, Blackburn Rovers, dan Derby County di divisi teratas sepak bola Inggris, meski di sepanjang kariernya hanya berhasil meraih gelar Piala Liga bersama Leicester pada 2000 silam.