Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

LSI U-21: Tekanan Manajemen atas Kegagalan Persib

By Eko Widodo - Selasa, 10 Juni 2014 | 14:09 WIB
Persib U-21 gagal maju ke babak berikutnya dan mendapatkan sorotan tajam. (persib.co.id)

21, Sriwijaya U-21, bakal melakoni laga pamungkas Grup 1 dengan menghadapi Persib U-21 di Stadion Si Jalak Harupat, Kab. Bandung, Selasa (10/6). Kemenangan akan membuat tim asuhan Andi Sutanto itu menjadi juara grup. Jika kalah atau imbang, mereka hanya menempati posisi runner-up.

Status yang didapatkan itu akan menjadi penentu penempatan mereka di babak 12 besar LSI U-21. Mengacu pada regulasi musim ini, bila Sriwijaya menjadi juara grup, mereka akan tergabung di Grup K bersama Persik (juara Grup 3), Arema (runner-up Grup 2), dan Gresik United (peringkat tiga Grup 3).

Jika ada di posisi runner-up, Rifan Nahumarury cs. bakal bertemu dengan Persita (juara Grup 2), Persebaya (runner-up Grup 3), dan Persija (peringkat ketiga Grup 2).

“Kami ingin selalu meraih kemenangan, termasuk melawan Persib. Kami akan menghadapi mereka dengan strategi khusus. Masuk grup mana pun tak terlalu penting bagi kami,” ungkap Andi.

Di kubu lawan, Persib, yang sudah dipastikan terhenti di babak penyisihan grup, mendapatkan tekanan dari jajaran manajemen. Manajer Persib, Umuh Muchtar, kecewa terhadap gagalnya tim melaju ke babak selanjutnya. Padahal, dana yang digelontorkan PT Persib Bandung Bermartabat selaku pengelola Persib mencapai Rp4 miliar.

“Biaya yang dikeluarkan cukup besar. Persib U-21 musim ini merupakan program gagal total,” kata Umuh.