Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski Liga Super Indonesia 2014 telah berakhir pada 7 November, permasalahan di kompetisi kasta tertinggi itu belum berakhir. Kasus terbaru yang kini kembali menghangat adalah kekisruhan suporter.
Bobotoh, suporter Persib, yang sedang melakukan perjalanan pulang dari Palembang menuju Bandung usai mendukung Persib dalam laga final di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang (7/11), mendapatkan serangan saat melintas di Tol TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Minggu (9/11) dini hari.
Puluhan bis yang membawa rombongan bobotoh mengalami kerusakan yang dikarenakan lemparan batu. Namun, PSSI tak mau tergesa-gesa dalam merespon kasus tersebut. Kini, pihaknya masih terus bekerja untuk mengumpulkan data fakta terkait peristiwa itu.
Pasalnya, hingga kini masih belum ada kejelasan soal siapa yang memulai dahulu aksi pelemparan terhadap bobotoh itu. Ada kabar yang menyebutkan justru bobotohlah yang memulai melempari rumah-rumah di sekitar Tol JORR itu.
"PSSI kini mendengarkan dan menghimpun data-data tentang peristiwa itu. Tidak mudah untuk langsung mengambil tindakan disiplin atas gangguan-gangguan yang muncul," kata Joko Driyono, Sekjen PSSI.
Jokdri memastikan PSSI tidak akan tinggal diam terkait kekisruhan tersebut. Investigasi melalui Komisi Disiplin PSSI segera dilakukan untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi.
"Teman-teman dimohon bersabar. Kami tidak akan tinggal diam. Persistiwa ini menjadi keprihatinan kami," ucap Joko.
"Laporan keberangkatan maupun kepulangan bobotoh dari laga final yang masuk kami telaah. Supaya Komdis bisa menggali fakta-faktanya, untuk mengambil referensi keputusan," tuturnya.