Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Enam Bobotoh Masih Tertahan di Jakarta

By Peksi Cahyo Priambodo - Minggu, 9 November 2014 | 18:40 WIB
Pendukung Persib menggunakan topeng saat konvoi rayakan Persib juara. (Herka Yanis P/Bolanews)

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar mengaku prihatin dan sedih dengan adanya serangan dari oknum Jakmania terhadap rombongan bus bobotoh yang menuju pulang ke Bandung. Umuh sempat meninjau puluhan bus yang hancur berantakan di depan Gedung Sate Bandung, Minggu (9/11).

Kepada Bolanews.com Umuh menegaskan aksi serangan dari oknum Jakmania merupakan suatu kejahatan besar. "Komdis PSSI harus cepat bertindak dan menghukum. Jangan diam saja. Yang dulu saja mobil tim Persib hancur dan dibakar tidak ada kelanjutannya. Sekarang terulang lagi. Saya sedih dan prihatin," ujar Umuh sambil berkaca-kaca.

Dikatakan Umuh, hingga saat ini sudah ada laporan sebanyak 36 bus yang hancur dan puluhan bobotoh yang mengalami luka-luka. "Saya dengar ada yang di rawat di Baromeous, Cicendo, dan Halmahera. Saya sudah menengok yang di Halmahera. Saya akan bantu para korban," ujar Umuh.

Untuk bus yang hancur lanjut Umuh tidak masalah namun jika sudah mengarah ke nyawa tentu sangat biadab. "Saya sudah menengok ada yang mengalami patah tangan, patah kaki, dan kena bacokan. Kita akan adukan ke Komdis PSSI dan pihak kepolisian. Komdis harus bisa melihat. Jangan bobotoh Persib saja yang disalahkan," tegas Umuh.

Bahkan lanjut Umuh, saat ini ada enam bobotoh yang belum bisa pulang dan masih tertahan di sebuah kantor kepolisian di Jakarta. Mereka terpaksa tidak dipulangkan dulu karena khawatir akan ada serangan lagi. "Saya sudah hubungi Kapolda Metro Jaya untuk diamankan sebelum ada pihak keluarga yang menjemput atau diantarkan ke Bandung biar segala sesuatunya saya yang bertanggung jawab," kata Umuh.