Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski sudah tergolong masuk usia senja buat pesepak bola, Firman Utina membuktikan dirinya masih tetap pantas masuk deretan gelandang terbaik di kompetisi nasional.
Itulah mengapa hingga kini gelandang 32 tahun itu masih mendapat panggilan timnas oleh pelatih timnas senior, Alfred Riedl.
Panggilan itu tak salah bila melihat performa Firman di laga final LSI 2014 kontra Persipura, Jumat (7/11), di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Di laga puncak itu, Firman bermain selama 120 menit dan tidak menyisakan M. Taufiq untuk mencicipi pertandingan. Padahal, kerap Firman ditarik dan digantikan Taufiq.
Di partai puncak, pelatih Persib Djadjang Nurdjaman, kembali memberi kepercayaan pada Firman untuk jadi dirijen lapangan tengah.
"Saya butuh pemain yang punya power. Dia juga punya teknik yang bagus," kata Djanur.
Firman, kapten Persib, mengaku puas bisa membuktikan bahwa masanya masih belum habis.
"Selama ini banyak komentar menyebutkan saya sudah tua dan sudah berakhir masa jaya saya. Namun, di sini saya buktikan jika saya bisa menjadi juara lagi bersama Persib," ujarnya.
Di partai final, Firman jadi pengoper terbanyak di Persib dengan 72 operan, menyumbang satu assist serta melesakkan dua tendangan melenceng.