Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menilik klasemen di Grup A Kualifikasi Euro 2016, pertemuan antara Republik Ceska kontra Islandia, Minggu (16/11), menjanjikan keseruan. Siapapun yang memenangkan matchday 4 ini dipastikan berada di puncak klasemen.
Ceska mengemas poin yang sama dengan Islandia, yakni sembilan angka. Tapi, Tomas Rosicky cs. berada di posisi kedua karena kalah jumlah gol.
"Siapa yang pada September lalu memprediksi bahwa duel ini adalah pertandingan antara dua tim pengemas sembilan poin?" kata Rosicky di situs UEFA.
Berdasarkan sejarah pertemuan, Ceska boleh percaya diri. Sejak berganti nama dari Cekoslovakia, mereka menangkan dua dari tiga gim kontra Islandia. Semua laga positif itu terjadi saat Ceska berstatus tuan rumah.
Namun, Petr Cech cs. pantang terpaku pada sejarah. Bersama Inggris dan Kroasia, Islandia adalah tim yang belum menderita satu gol pun di turnamen ini.
"Islandia akan menjadi lawan yang sangat menarik sekaligus menyulitkan," demikian prediksi Rosicky.
Salah satu pemain Islandia yang wajib mendapat perhatian penuh adalah Gylfi Sigurdsson. Andalan Swansea ini telah mengemas empat gol di Kualifikasi Euro 2016.
Gelandang berumur 25 tahun itu sedang di puncak performa di EPL 2014/15. Torehan tujuh assist yang dibuatnya cuma kalah dari bintang Chelsea, Cesc Fabregas (9 assist).
Sigurdsson juga jago dalam situasi bola mati. Eksekusi tendangan bebas sukses menghujam gawang Arsenal pekan lalu guna membantu Swansea menang 2-1.
"Saya sadar saya membuat tekanan untuk diri sendiri di setiap pertandingan karena penampilan baik ini. Orang-orang berharap saya mencetak gol. Tapi, bagi saya suatu hal yang positif jika Anda memberi tekanan kepada diri sendiri," kata Sigurdsson kepada media Islandia, 4-3-3.
Kekalahan 1-3 Islandia atas Belgia pada laga uji coba, Rabu (12/11), mempertegas pentingnya Sigurdsson di tim itu. Eks pemain Tottenham itu sama sekali tidak diturunkan di partai ini.