Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kasus sepak bola gajah yang dimainkan PSS Sleman dan PSIS Semarang pada laga delapan besar Divisi Utama 2014 mencoreng wajah sepak bola Indonesia. Bahkan, berita mengenai kasus memalukan ini sudah mendunia.
Seperti cerita striker asing PSS Sleman, Guy Junior. Penyerang asal Kamerun itu mengakui bahwa kasus sepak bola gajah dalam laga PSS melawan PSIS Semarang sudah mendunia. Menurutnya banyak teman di kampung halamannya Kamerun yang bertanya soal sepak bola gajah itu.
“Padahal kami tinggal bermain 90 menit saja (yaitu di semifinal) untuk ke LSI. Teman-teman saya di Kamerun pun bertanya soal kasus itu. Saya katakan, itu sepak bola gajah. Itu hanya terjadi di sepak bola Indonesia. Tapi teman yang pernah bermain di Indonesia paham mengapa itu bisa terjadi di sini,” kata Junior.
Junior sendiri tak dimainkan saat PSS dan PSIS memainkan sepak bola dagelan di Yogyakarta. Laga itu dimenangkan PSS 3-2 dan semua gol tercipta lewat aksi bunuh diri. Kedua tim yang sesungguhnya sudah lolos ke semifinal itu akhirnya didiskualifikasi dari delapan Besar DU oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.