Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Eks bomber Milan, Aldo Serena, mengatakan Fernando Torres dkk. di sektor depan butuh pasokan bola matang dari lini kedua Rossoneri. Milan tak bisa melakukannya tanpa Riccardo Montolivo.
Opini eks personel Milan pada era 1980-an dan 1990-an awal itu ada benarnya. Sosok Montolivo sangat dirindukan karena perannya vital sebagai playmaker, kreator peluang, serta distributor bola utama dari lini kedua.
Sang kapten diperkirakan baru pulih pada Januari 2015 karena mengalami patah tulang tibia. Milan kekurangan daya fantasi ala Montolivo karena lini tengah mereka kini mayoritas diisi pemain bertipe petarung.
Karakter De Jong, Sulley Muntari, Michael Essien, sampai Andrea Poli lebih cenderung sebagai perebut bola. Milan masih punya Bonaventura atau Riccardo Saponara, tapi level kreasi mereka belum setara Montolivo.
Media Italia pun memunculkan alternatif lain dalam rupa Marco van Ginkel. Pelatih Van Ginkel di Chelsea, Jose Mourinho, menyebut kemampuannya mirip Frank Lampard dan Steven Gerrard. Bisakah Van Ginkel menambal ketiadaan Montolivo?