Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Martapura Siapkan Skenario Atasi Persiwa

By Aning Jati - Rabu, 15 Oktober 2014 | 15:04 WIB
Elad Hendry (Martapura FC) menggelar simulasi permainan. (Gonang Susatyo/Bolanews)

Kubu Martapura FC mulai menyiapkan skenario semifinal Divisi Utama 2014. 

Perubahan calon lawan sebagai imbas dari sepak bola gajah membuat pelatih Frans Sinatra Huwae harus cermat meracik strategi guna menghadapi Persiwa yang dinyatakan lolos oleh PT Liga Indonesia sebagai wakil Grup N bersama PSGC Ciamis.
"Sesuai aturan kami akan menghadapi Persiwa di semifinal. Jadi, kami sudah punya kepastian siapa calon lawan yang harus dihadapi,” tutur M. Hilman, Ketua Umum Martapura FC.
Makanya, tim pelatih yang dipimpin Frans Sinatra Huwae harus segera membuat simulasi permainan yang disesuaikan dengan karakter khas Papua, yang selama ini kental dengan gaya cepat dan taktis.
“Kami belum pernah menghadapi Persiwa di babak-babak sebelumnya. Tetapi, kami pernah melawan wakil Papua, Persigubin. Jadi, sedikit banyak tim pelatih dan pemain tahu apa yang harus dilakukan melawan Persiwa nanti. Bedanya, jelas kualitas Persiwa masih di atas Persigubin,” ucap Hilman.
Apalagi, Persiwa diperkuat pemain-pemain senior macam Eduard Ivakdalam dan Pieters Rumaropen. 
“Kami tinggal selangkah lagi promosi ke LSI. Kesempatan terakhir ini tak boleh lepas. Kami akan keluarkan semua kekuatan untuk bermain mati-matian di laga ini. Bila gagal kami harus menunggu setahun lagi untuk meraih cita-cita tampil di kompetisi tertinggi di Tanah Air," ucap Hi

Perubahan calon lawan sebagai imbas dari sepak bola gajah membuat pelatih Frans Sinatra Huwae harus cermat meracik strategi guna menghadapi Persiwa yang dinyatakan lolos oleh PT Liga Indonesia sebagai wakil Grup N bersama PSGC Ciamis.

"Sesuai aturan kami akan menghadapi Persiwa di semifinal. Jadi, kami sudah punya kepastian siapa calon lawan yang harus dihadapi,” tutur M. Hilman, Ketua Umum Martapura FC.

Makanya, tim pelatih harus segera membuat simulasi permainan yang disesuaikan dengan karakter khas Papua, yang selama ini kental dengan gaya cepat dan taktis.

“Kami belum pernah menghadapi Persiwa di babak-babak sebelumnya. Tetapi, kami pernah melawan wakil Papua, Persigubin. Jadi, sedikit banyak tim pelatih dan pemain tahu apa yang harus dilakukan melawan Persiwa nanti. Bedanya, jelas kualitas Persiwa masih di atas Persigubin,” ucap Hilman.

Apalagi, Persiwa diperkuat pemain-pemain senior macam Eduard Ivakdalam dan Pieters Rumaropen. 

“Kami tinggal selangkah lagi promosi ke LSI. Kesempatan terakhir ini tak boleh lepas. Kami akan keluarkan semua kekuatan untuk bermain mati-matian di laga ini. Bila gagal kami harus menunggu setahun lagi untuk meraih cita-cita tampil di kompetisi tertinggi di Tanah Air," ucap Hilman.