Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lolos ke Prancis, Irlandia Utara Kantongi Rp154 M!

By Indra Citra Sena - Jumat, 14 November 2014 | 00:31 WIB
Irlandia Utara, mengincar pemasukan besar di Euro 2016. (Charles McQuillan/Getty Images)

Putih itu sukses bertengger di puncak klasemen sementara Grup F melampaui tim-tim kuat lain seperti Rumania, Hungaria, dan Yunani.

Hebatnya lagi, Irlandia Utara menempati peringkat teratas setelah menyapu bersih kemenangan di tiga matchday pembuka babak kualifikasi. Roy Carroll dkk. secara berturut-turut mengalahkan Hungaria (2-1, 7 September), Kepulauan Faroe (2-0, 11 Oktober), dan Yunani (2-0, 14 Oktober).

Catatan positif di atas tak pelak membuat segenap pemain dan fan Irlandia Utara berani bermimpi menembus putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis. Sepanjang sejarah, negara yang berada di bawah kekuasaan kerajaan Britania Raya itu memang belum pernah merasakan atmosfer babak utama Piala Eropa.

Langkah Irlandia Utara selalu terhenti di babak kualifikasi sejak pertama kali berpartisipasi pada 1964. Kini, pasukan Hijau-Putih memiliki kesempatan besar mengakhiri penantian panjang di Piala Eropa.

Lebih dari itu, Irlandia Utara juga berpeluang mendapatkan pemasukan tinggi bila mampu lolos ke Prancis. Berdasarkan laporan yang dilansir Belfast Telegraph, Irlandia Utara bisa mengantongi delapan juta pound (sekitar 154,3 miliar rupiah).

Jumlah tersebut sebagian besar berasal dari hadiah uang yang diberikan UEFA kepada peserta putaran final. Angka pastinya belum dapat diketahui. Sebagai perbandingan, UEFA menggelontorkan 6,3 juta pound (sekitar Rp120 miliar) untuk masing-masing negara peserta putaran final Piala Eropa 2012.

Pemasukan berikutnya datang dari penjualan hak siar televisi dan pernak-pernik timnas, terutama jersey pemain. Hal ini tentu bakal menjadi motivasi tersendiri buat pemain Irlandia Utara.

Di matchday ke-4 versus Rumania yang berlangsung pada Jumat (14/11), Irlandia Utara diyakini akan mencari kemenangan guna memperbesar peluang lolos ke Prancis sekaligus mengantongi pemasukan tertinggi sepanjang sejarah sepak bola mereka.