Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
tutupi oleh PSIS untuk kasus sepak bola gajah. PSIS tak segan menjelaskan kepada siapa pun terkait laga yang dinilai melanggar sortivitas saat mereka menghadapi PSS di babak 8 Besar Divisi Utama (26/10).
GM PSIS, Khairul Anwar, mengungkapkan pihaknya langsung bertindak dengan memberi penjelasan kepada suporter dan masyarakat serta sponsor. Menurut Khairul, hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban klub terhadap mereka yang selama ini mendukung PSIS.
"Semua terjadi karena refleks. Diawali dari keputusan laga tanpa penonton. Tetapi, ada penonton yang datang dan menyaksikan. Sementara, suporter kami tidak bisa masuk untuk menyaksikan laga. Hal itu saja sudah membuat kami kecewa,” tutur Khairul.
“Kami menyampaikan semuanya kepada suporter, sponsor. Kami tentu berharap mereka bisa memahami mengapa hal ini bisa terjadi. Kami tegaskan tidak ada yang ditutup-tutupi. Semua terbuka bahwa itu sifatnya insidental dan tidak direncanakan," tambahnya.
Meski di luar skenario, PSS dan PSIS harus merasakan akibatnya. Mereka dikenai sanksi sehingga ambisi ke LSI musim ini kandas. Padahal, keduanya termasuk difavoritkan naik kasta.
"Kami berkolaborasi dengan Komdis PSSI. Di hadapan mereka, kami tidak menutupi apapun. Di sisi lain, kami masih menunggu kemungkinan hukuman tambahan dari Komdis," kata Khairul.