Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AS Roma mengalami periode sulit dalam sepekan pekan terakhir. Klub berjulukan I Lupi alias Si Serigala itu menderita dua kekalahan beruntun di dua ajang berbeda. Parahnya lagi, Roma tak mampu menyarangkan satu gol pun ke gawang lawan.
Pada Sabtu (1/11), Roma dihantam Napoli 0-2 di pekan ke-10 Serie A. Empat hari berselang, pasukan Rudi Garcia kembali menelan pil pahit lantaran mesti bertekuk lutut dari Bayern Muenchen di matchday ke-4 Liga Champion.
Situasi negatif ini ingin segera diakhiri oleh Roma. Pertandingan kontra Torino di Olimpico, Minggu (9/11), wajib menjadi titik balik agar selisih poin dengan Juventus selaku pemuncak klasemen sementara tidak semakin melebar.
Roma punya kans besar mengalahkan Torino. Pasalnya, kondisi fisik Francesco Totti dkk. terhitung lebih bugar dibanding sang lawan. Mereka punya waktu istirahat empat hari usai berjuang di ajang Liga Champion, sedangkan Torino cuma tiga hari karena harus bertanding di Liga Europa pada Kamis (6/11).
Khusus Totti, dia dipastikan bakal turun dengan kondisi terbaik mengingat pelatih Rudi Garcia mengistirahatkannya di laga kontra Muenchen. “Saya sengaja mencadangkan Totti supaya kami bisa lebih segar menghadapi Torino,” ujar Garcia seperti dikutip dari Sport Mediaset.
Lebih dari itu, Roma juga punya rekor impresif tatkala menjamu Torino. Klub asal ibu kota Italia itu selalu menang dalam lima laga kandang terakhir. Pada pertemuan terbaru 25 Maret silam, Roma menundukkan Torino 2-1 lewat gol Mattia Destro dan Alessandro Florenzi.
“Roma siap memberikan yang terbaik kepada fan sebab saya sudah menekankan kepada para pemain untuk menganggap laga versus Torino sebagai laga final,” ujar Garcia lagi.