Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Noda sepak bola Indonesia belum juga usai. Pesta kemenangan tim Persib Bandung sebagai jawara LSI 2014 harus diselimuti kabar yang memilukan lantaran ulah oknum suporter, di mana puluhan bus suporter Persib mengalami kehancuran pada kaca, baik depan, belakang serta kaca samping kiri dan kanan.
Bukan hanya itu, puluhan bobotoh juga dikabarkan mengalami luka-luka dan patah tulang akibat lemparan batu, balok, linggis, serta sabetan benda tajam. Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar pun tak kuasa menahan air mata saat menjenguk para korban di RS. Halmahera Bandung.
"Mungkin ada kecemburuan dengan juaranya Persib. Saya dengar konon banyak oknum tersebut yang berbaju The Jak menggunakan batu melempari bis. Ini sudah seperti direncanakan," ujar Umuh kepada bolanews.com.
Umuh pun mengaku prihatin dipersepakbolaan Indonesia masih ada oknum suporter yang tidak bisa sportif. "Mau maju bagaimana sepak bola kita kalau ulah suporternya masih anarkis, padahal sudah tidak ada hubungan apa-apa. Yang final pun Persib dan Persipura, dalam stadion suporter kedua tim sangat sportif," ujar Umuh.
Komdis PSSI lanjut Umuh diharapkan bisa menyelesaikan kasus ini, termasuk pihak kepolisian. "Kejadian seperti ini sudah beberapa kali menimpa kita tapi Komdis tidak memberikan hukuman dengan berbagai alasan," ujar Umuh.
Tahun lalu tim Persib pun mengalami serangan dari oknum suporter saat akan menuju Stadion GBK dari Hotel Kartika Chandra, Jakarta. Bahkan sempat dilempar bom molotov. Namun aksi brutal oknum suporter tersebut hingga saat ini belum bisa tuntas diselesaikan pihak Komdis PSSI.