Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Nama Keylor Navas melejit terutama setelah bermain apik di Piala Dunia 2014 bersama timnas Kosta Rika.
Demam ingin mengenal punggawa Real Madrid itu tengah melanda negerinya. Yang mengejutkan, badan intelijen Kosta Rika (OIJ) mengakui ada karyawan mereka yang memata-matai aspek pribadi kiper berumur 27 tahun itu dan kedua saudara perempuannya. Selain para agen, empat jaksa penuntut turut melakukan hal serupa.
Seperti diwartakan Marca, Direktur OIJ, Francisco Segura, mengungkapkan ada 24 agen pemerintah yang mengakses data-data dan informasi rahasia tentang Navas pada Juli hingga Agustus 2014 di beberapa kantor cabang OIJ.
"Para agen hanya memiliki wewenang untuk mengakses data pribadi seseorang ketika mereka sedang menyelidiki kasus kriminal. Maka, aksi mereka adalah pelanggaran serius yang dapat mengarah pada suspensi 15 hari atau lebih," kata Segura.
Sang direktur menegaskan pelanggaran ini serius karena mereka tidak punya alasan untuk menyelidiki Navas. Mantan andalan Levante itu tidak terikat kasus kriminal apapun.
Navas mengonfirmasi ia akan melaporkan para tersangka secara resmi ke pihak berwenang. Dengan demikian, kasus ini bakal dianggap sebagai kriminal. Akibatnya, sebanyak 28 orang tersebut dapat kehilangan pekerjaan.
Segura juga yakin bahwa Navas juga dimata-matai secara ilegal oleh petugas dari lembaga kepolisian lainnya yang juga memiliki akses untuk mengecek informasi.