Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paul George Lolos dari Kemungkinan Gegar Otak

By Eko Widodo - Kamis, 22 Mei 2014 | 07:55 WIB
Paul George (kiri) terkapar usai benturan dengan lutut Dwyane Wade. (Getty Images)

Swingman Indiana Pacers, Paul George mengaku pusing dan black out usai berbenturan dengan Dwyane Wade, Rabu (21/5) di gim kedua final wilayah Timur. Lutut Wade membentur kepala bagian belakang George dalam sebuah situasi perebutan bola.

Kejadian itu terjadi pada kuarter keempat. "Saya pusing dan sempat black out. Pandangan saya serasa blur," kata George kepada ESPN. Dalam laga itu, Heat menang 87-83 dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Sesuai peraturan di NBA jika ditemukan gejala gegar otak, George harus menaati prosedur itu. "Ia harus mengikuti prosedur itu," bunyi rilis dari Pacers. Gim ketiga akan dimainkan Minggu (25/5) di Miami.

Setelah melakukan pemeriksaan, tim dokter Indiana mengeluarkan rekomendasi tidak ada simpton gegar otak. "Tim dokter mengikuti prosedur yang diberikan NBA untuk gejala gegar otak. Kami tidak menemukan gejala itu," kata dr. Jeffrey Kutcher, direktur problem gegar otak NBA.

Jika terbukti gegar otak, si pemain harus mengikuti tahapan rehabilitasi tanpa kompromi dan harus dipatuhi. Prosedur itu mengikuti tahapan stationary bike, jogging, agility work, dan non-contact team drills.