Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 di laga terakhir babak 8 besar LSI 2014 (29/10). Ketika itu wasit Novari Ikhsan dianggap memimpin berat sebelah dan merugikan SP.
Namun, belakangan manajemen SP mengurungkan rencana itu.
"Untuk apa? Tidak ada gunanya. Dikirimi surat protes atau tidak sama saja. Tak akan membuahkan hasil apapun. Diproses saja belum tentu, apalagi akan mengubah keadaan. Paling juga bakal menambah sampah di kantor PSSI. Lebih baik memikirkan tim ke depan dari mengurus hal yang tak masuk akal seperti itu,” sebut CEO SP, Erizal Anwar.
"Kalau sakit, sangat menyakitkan. Kalau kami kalah dalam kondisi normal, tak masalah. Lagipula selama ini tak ada sejarah selama SP main, penonton begitu marah dan merusak stadion. Itu artinya mereka juga ikut dilukai oleh ulah wasit Novari Ikhsan yang tak punya hati dalam memimpin pertandingan," imbuh penasehat teknis SP, Suhatman Imam.
Meski demikian, Esteban Vizcarra dkk. tetap saja terpukul. Suasana di komplek Mes SP di Indarung, tak menampakan gairah seperti hari-hari sebelumnya.
Mayoritas pemain masih berada di mes meski tak ada lagi kompetisi karena dalam sehari ke depan, manajemen akan membicarakan musim berikutnya dengan pemain sekaligus melakukan praontrak untuk musim depan.