Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
19 meraih juara Piala AFF 2013 dan lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2014, Indra Sjafri, berencana mengelola akademi sepak bola. Pelatih asal Sumatera Barat itu mengaku sedang dalam proses membuat media pembinaan usai dini bersama rekan-rekannya.
Mendirikan sebuah akademi merupakan langkah aktif Indra dalam merespon kondisi pesepakbolaan Indonesia saat ini. Ia berharap dengan akademi yang dikelolanya bisa membantu Indonesia dalam pembinaan usia dini.
Mantan pemain PSP Padang itu tak mau kondisi pelatihan usia dini tak kunjung menemukan titik terang. "Seperti diketahui semua orang, saya sangat konsen di sepak bola usia muda. Pasalnya, hal itu yang menjadi masalah selama ini. Saya tahu penyakit sepak bola di negara ini," ujar Indra.
Namun, Indra masih enggan berkomentar banyak terkait konsep yang akan digunakan dalam mengelola akademinya. Yang jelas, lokasi dan konsep akademi sudah dimiliki Indra dan timnya.
"Saat ini saya dan teman-teman masih dalam proses. Perkenalannya akan saya lakukan secepatnya. Ditunggu saja," ujar pelatih yang memiliki lisensi pelatih grassroot AFC itu.
Terkait siapa yang akan menjadi target siswanya, Indra tak hanya akan menunggu bola. Proses pencarian pemain terus akan menjadi langkah yang diambil untuk menemukan bibit muda di sudut-sudut Indonesia.
"Saya akan kembali blusukan untuk menemukan bibit-bibit muda. Saya yakin masih banyak anak-anak yang memiliki potensi luar biasa. Jadi, tugas setiap pelatih harus menemukan mereka untuk didik agar bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi," ucapnya.
Bila resmi di perkenalkan, akademi Indra Sjafri dkk. akan meramaikan pendirian akademi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini.
"Saya bersyukur dengan banyaknya akademi berdiri. Jika dikelola dengan baik, pasti akan berdampak positif. Semakin banyak anak yang berlatih sepak bola di akademi, tentu berdampak bagus bagi pembinaan di Indonesia," ucap Indra.