Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rahmad Darmawan Berpeluang Tinggalkan Persebaya

By Aning Jati - Kamis, 30 Oktober 2014 | 20:15 WIB
Rahmad Darmawan, berpeluang pindah klub. (Peksi Cahyo/Bolanews)

Team.

Tak tanggung-tanggung, Rahmad dikabarkan diiming-imingi gaji sebesar 50 juta Ringgit Malaysia perbulan. Bahkan kabar yang beredar menyebutkan, kepergian Rahmad ke tim tersebut hanya tinggal soal izin dari kesatuannya di Angkatan Laut.

Rahmad membenarkan jika T-Team sudah mengajukan proposal via email sejak musim lalu. Baru-baru ini T-Team kembali mengirim ulang proposal tersebut. Hanya, Rahmad belum memberikan kesanggupannya karena masih terikat kontrak dengan Persebaya.

Keputusan akhir akan diambil Rahmad setelah ada kepastian nasib di Persebaya. Untuk itu, Rahmad masih akan melakukan pembicaraan dan diskusi dengan manajemen Persebaya. Dari situ akan diketahui apakah ia diperpanjang atau diputus kontraknya.

Rahmad menyatakan akan menghormati isi kontrak yang ia tanda tangani jika manajemen Persebaya menghendakinya bertahan di Surabaya. Namun, ia juga menyerahkan sepenuhnya kalau manajemen memberikan keputusan berbeda.

“Saya tahu diri, kegagalan Persebaya memenuhi target tampil di final Liga Super Indonesia di luar ekspektasi manajemen dan masyarakat Surabaya. Jadi, semua berpulang pada manajemen Persebaya,” tutur eks pelatih Persipura Jayapura dan Sriwijaya Palembang itu.

Hanya saja, Rahmad meluruskan pemberitaan terkait negosiasi kontrak pemain. Ia menyatakan, bahwa dari awal ia tidak pernah melakukan negosiasi dengan satu pun pemain.

“Memang saya yang memilih para pemain itu, tapi yang negosiasi bukan saya. Ada perwakilan manajemen di Jakarta yang melakukan negosiasi, jadi bukan saya. Kalau ternyata ada anggapan harga pemain terlalu tinggi, tolong jangan salahkan saya,” ujar Rahmad.

Rencananya, Rahmad akan melaporkan hasil kerjanya ke manajemen Persebaya pada Senin (1/11). Semua detail kecil dari penyebab kegagalan itu akan ia ungkap di laporan tersebut. “Saya laporkan semuanya,” tutur eks pelatih tim nasional Indonesia U-23 itu.