Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, beberapa hari terakhir memperlihatkan dukungan nyata untuk mengomando warganya menunjukkan antuasiasme dan gairah setelah menanti 19 tahun lamanya peluang untuk kembali merebut juara kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air.
Kang Emil, sapaan wali kota Bandung periode 2013-2018, nekat bertelanjang dada di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, saat memberi instruksi pada bobotoh untuk menjaga ketertiban dan tetap santun selama di Palembang pada partai semifinal.
Kemudian, Emil berjanji mencukur gundul rambutnya bila Maung Bandung jadi juara. Cukur rambut itu rencananya dilakukan di Gasibu, Bandung.
Wali kota yang juga arsitek itu menginstruksikan semua Rukun Warga (RW) se-Kota Bandung untuk menggelar nonton bareng partai final. "Begitu juga camat. lurah, saya minta untuk menggelar nonbar di ruang publik," ucapnya.
Ketika ada warga yang menanyakan mengapa nonbar tidak digelar secara terpusat, Kang Emil menjawab cara itu dilakukan untuk menghindari kemacetan.
Secara personal, dukungan Kang Emil ditunjukkan dengan mengganti avatar di akun Twitternya. Di akun @ridwankamil saat ini, terpampang foto sang wali kota berpose memamerkan syal Persib Bandung. Ia juga melelang kaus pribadinya melalui Twitter untuk mendapatkan penawaran tertinggi.
Dana penjualan itu digunakan untuk biaya hidup bobotoh yang menginap di Palembang sejak semifinal.
Dukungan orang nomor satu di Bandung itu makin komplet karena pada laga final ia dan rombongan pejabat Pemkot Bandung serta beberapa anggota DPRD Kota Bandung bertolak menuju Palembang dengan menggunakan pesawat Hercules.
Ketika ditanya dari mana ongkos menyewa pesawat milik TNI AU itu, Kang Emil berujar di Twitternya bahwa KSAU bermurah hati meminjami pesawat itu.
Apa yang dilakukan Kang Emil itu bisa jadi menunjukkan betapa Bandung sangat haus akan gelar LSI setelah sekian lama tak berhasil diraih. Melalui Twitter-nya, pria 43 tahun itu berujar: "Semoga Jumat esok adalah hari baik yang bersejarah."
Ucapan itu tentu mengarah pada harapan agar Persib bisa menciptakan sejarah lagi dengan memenangi duel final kontra Persipura hari ini, Jumat (7/11).