Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meskipun kecil kemungkinannya untuk mendapat sanksi dari Komisi Displin dalam kasus sepak bola gajah di babak 8 besar Divisi Utama, Ronald Fagundez tentu akan tetap merasakan dampak buruknya. Terlebih usianya kini telah menginjak 35 tahun.
Usia 35 tahun sebagai pemain sepak bola bukanlah usia yang muda untuk melanjutkan karier. Namun, Fagundez tentu akan kesulitan untuk bersaing dengan pemain lain jika harus berkompetisi di Liga Super Indonesia karena di Divisi Utama musim musim depan tidak boleh lagi menggunakan pemin asing.
Menanggapi hal ini, Fagundez mengatakan bahwa jika tidak ada klub LSI yang mau mengontraknya, mungkin ia akan pensiun dan menetap di Indonesia. Namun, dirinya mengaku akan terus berjuang untuk bisa terus bermain sepak bola lagi, terlebih dirinya ingin menjadi WNI.
"Saya akan tetap di Indonesia karena istri saya juga orang sini. Saya juga mau mengurus paspor Indonesia (untuk bisa kembali bermain di Indonesia) karena tingga saya (di keluarganya) yang belum memilikinya," kata Fagundez di Hotel Atlet Century pada Kamis (6/11).
Mengenai kasus yang kini menimpa PSIS, Fagundez tidak ingin mengomentari apapun. Dirinya hanya berharap Tim Mahesa Jenar itu baik-baik saja dan tidak terdegradasi.
"Saya tidak mau berkomentar. Biarkan saja itu karena hanya Tuhan yang tahu. Saya berharap yang terbaik bagi PSIS dan tidak terdegradasi."
"Kami telah berjuang 10 bulan untuk lolos ke final, namun dengan berakhir seperti ini memang sangat menyakitkan. Tapi, mau bagaimana lagi. Saya juga berharap kedepannya sepak bola Indonesia bisa lebih bersih."