Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fabio Oliveira: Tantangan di Klub Bermasalah

By Eko Widodo - Senin, 19 Mei 2014 | 14:03 WIB
Fabio Oliveira, tertantang melatih Persita yang bermasalah. (Herka Yaris Pangaribowo)

Fabio Oliveira telah resmi menjadi pelatih Persita pada akhir Maret. Dari Arcan Iurie, pelatih Pendekar Cisadane sebelum dirinya, ia menerima kondisi tim yang tidak apik. Persita hanya menghuni papan bawah klasemen LSI Grup 1.

Namun, bagi Fabio kondisi tersebut bukan masalah besar. Ia mengaku justru kian bersemangat. Berikut petikan wawancara Kukuh Wahyudi dari Harian BOLA dengan mantan asisten pelatih timnas senior di Piala AFF 2012 itu terkait tugasnya di Persita saat ini.

Apa alasan Anda menerima tawaran untuk melatih Persita padahal kondisi tim sedang tidak bagus?
Berkarier perlu sebuah tantangan. Hal itu bisa menjadi gambaran kemampuan kita. Bila hanya melatih dalam posisi yang nyaman, semua orang bisa. Namun, jika berhasil membuat tim yang tadinya kurang bagus menjadi lebih baik tentu itu merupakan hal yang membanggakan.
 
Saya berharap bisa mencapai posisi itu. Saya akan buktikan dengan segala keterbatasan klub bisa sukses.

Kesulitan yang dihadapi sejak bergabung bersama Persita ketika kompetisi sudah berjalan?
Tentu bukan keadaan yang mudah. Naik kapal saat kapal sudah berjalan itu sulit. Banyak hal yang harus saya pahami dengan waktu singkat, terutama soal adaptasi dengan pemain-pemain.

Saya harus cepat memahami karakter pemain. Hal itu penting untuk menyusun strategi permainan.

Target bersama Persita?
Saat ini kami fokus untuk mempertahankan tim agar tetap berlaga di LSI musim depan.

Di Persita, Anda dihadapkan dengan komposisi pemain muda dalam tim. Ada kendala terkait kondisi ini?
Saya justru bertambah semangat melatih klub ini. Pemain-pemain muda di Persita mempunyai bakat yang luar biasa. Mereka bisa menjadi pemain masa depan Indonesia bila ditempa dan dimatangkan dengan benar.

Saya tentu akan sangat bangga bila salah satu dari mereka bisa tampil untuk timnas Indonesia setelah saya bergabung bersama Persita. Bila hal itu terjadi tentu menjadi sebuah prestasi tersendiri.

Berkaca pada materi tim saat ini, permainan seperti apa yang Anda inginkan?
Saya ingin pola permain­an Persita sesuai dengan karakter bermain para pemain. Kami tidak mungkin tampil dengan karakter bertahan karena minimnya pemain untuk menunjang itu. Jadi, saya mematangkan pola menyerang yang didukung oleh komposisi pemain yang kami miliki.