Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Selain Parlin Siagian, pemerhati sepak bola nasional dari Medan, Gatot Barnowo juga angkat bicara soal kejadian lima gol bunuh diri di partai PSS vs PSIS (26/10).
Gatot, pelatih PSCS Cilacap, menyebut pertandingan yang dimainkan di Stadion Sasana Krida Kompleks AAU, Yogyakarta itu, mengingatkannya pada kejadian di Piala Tiger 1998.
"Pertandingan di Yogyakarta itu sepak dagelan karena tercipta lima gol bunuh diri. Sebuah sandiwara. Saya jadi ingat kasus Mursyid Effendi. Dia sampai dihukum seumur hidup tidak boleh memperkuat timnas. Jadi, pertandingan ini harus diusut apakah pemain membuat gol bunuh diri karena strategi atau tidak. Komdis harus mengusutnya," ujar Gatot.
Menurut bekas pelatih Persibas Banyumas itu Komdis wajib menyelidiki pemain yang mencetak gol bunuh diri di laga itu.
"Apakah hal itu keinginan manajemen sehingga pemain menjadi korban strategi atau bagaimana," ucapnya.