Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penonton memadati Stadion si Jalak Harupat untuk menyaksikan duel Persib kontra Mitra Kukar, Minggu (26/10).
Yang luar biasa dari fan loyal Persib mereka bersikap tertib, tak ada nyanyian rasis maupun nyala kembang api dan flare seperti yang kerap terjadi selama ini.
Perubahan sikap bobotoh itu dipuji pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, sebagai sebuah langkah maju yang dilakukan pemain ke-12 yang dikenal sangat fanatik terhadap Persib.
"Salut kepada bobotoh, mereka bisa tetap bersikap tertib dalam suasana pertandingan yang begitu ketat di lapangan," ujar Djadjang.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Risha Adiwijaya, mengucapkan terima kasih kepada penonton yang telah bersikap santun dan tertib, tidak menyuarakan nyanyian berbau rasis serta menyalakan kembang api maupun flare.
"Artinya bobotoh benar-benar sangat menyintai Persib. Mereka tak rela tim kesayangannya mendapat hukuman berat hingga terdegradasi gara-gara ulah penonton yang tak bertanggungjawab," tuturnya.
PT PBB juga terlihat serius menggelar kampanye antirasis dan flare, bahkan menghadirkan grup band Kuburan menjelang duel dengan Mitra Kukar untuk mengkampayekan antirasis dan flare.