Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 untuk kemenangan PSS lahir dari gol bunuh diri.
Duel itu merupakan partai usiran setelah tuan rumah, PSS tidak boleh menggelar di Stadion Maguwoharjo karena berpotensi ricuh. Pertandingan lalu digelar di lapangan militer milik Akademi Angkatan Udara (AAU) Adisutjipto Yogyakarta, Berbah, Sleman, Minggu (26/10).
Kedua tim tidak ada yang mau menang, diduga untuk menghindari Borneo FC di babak semifinal dengan alasan faktor nonteknis yang kental di sana. Borneo FC finis di posisi kedua dengan raihan 10 poin, di bawah Martapura FC.
“Pemain kami emosi karena PSS mencetak gol bunuh diri lebih dulu,” kata Manajer PSIS, Wahyu Winarto.
Pelatih Herry Kiswanto enggan berkomentar lebih jauh. Ia hanya menegaskan, dirinya sebagai mantan pesepak bola kecewa dengan adanya kejadian itu.
Laga tersebut benar-benar dagelan. Contohnya, striker PSIS Saptono berada di depan gawang PSS yang kosong tak terjaga. Ia tidak bermaksud mencetak gol, tetapi justru mengamankan gawang PSS yang hendak diserang oleh pemainnya sendiri.