Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Indonesia Timur di GOR Mattoangin Makassar, 23-26 Oktober. Mereka menyapu bersih semua nomor final di tiga kategori.
"Ini adalah awal yang baik untuk meningkatkan gelora bulu tangkis di Sulsel," ujar Devo Khaddafi, Ketua Umum Pengprov PBSI Sulsel usai penutupan, Minggu (26/10) petang.
Menurut Devo, hasil kejurwil jadi salah acuan kepengurusannya dalam pengiriman atlet ke level nasional.
"Hasil ini semuanya masuk dalam bank data Pengprov PBSI Sulsel. Kami berharap, kiprah pebulutangkis asal daerah ini bisa lebih optimal di Kejurnas dan PON Remaja nanti," tambah Devo.
Dwi Zulfadly, juara tunggal remaja putra dari PB ICLI Gowa, mengaku kejurwil ini merupakan event berharga untuk menambah jam terbangnya.
"Saya masih banyak kekurangan terutama pengalaman bertanding di level regional dan nasional. Saya berharap mendapat lebih banyak lagi kesempatan mewakili Sulsel dan klub," ungkap Dwi.
Hal sama dikatakan Nadya Tri Kinanti (PB Yanti Jaya) yang berjaya di tunggal putri kategori anak-anak. Bagi pebulutangkis belia itu, event kejurwil merupakan gelar pertamanya di event regional.
"Gelar ini menambah motivasi saya untuk lebih serius berlatih," tegas Nadya.