Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pemain Ini Pingsan di Lapangan Akibat Kelelahan

By Aning Jati - Minggu, 26 Oktober 2014 | 10:51 WIB
Edy Gunawan saat pingsan di Stadion Kanjuruhan. (Suci Rahayu)

0 tuan rumah atas tim tamu.

Kejadian mencekam terlihat di pengujung laga yang dimainkan pada Sabtu malam (25/10) itu. Tepatnya di menit ke-88, tatkala winger kiri Persela, Edy Gunawan, tergeletak tak sadarkan diri setelah berduel dengan Hendro Siswanto. 
Panpel hingga CEO Arema, Iwan Budianto, ikut berlarian memanggil petugas medis.
Seketika itu juga bekas pemain Persiba Balikpapan tersebut dilarikan ke RSUD Kanjuruhan menggunakan mobil ambulance. Beruntung penanganan medis yang cepat bisa menyelamatkan nyawa Edy. "Saya sudah sadar waktu di mobil ambulan menuju rumah sakit," jelasnya.
Dalam pertandingan yang berakhir 4-0 untuk Arema itu, Edi mengaku kelelahan. Puncaknya saat kepalanya berbenturan dengan Hendro Siswanto. "Setelah benturan pandangan saya gelap lalu tidak sadar," katanya. 
Selama babak 8 besar posisi Edy di wingback kiri tak tergantikan. Dengan jeda empat hari setiap pertandingan, maklum kalau kelelahan menghampiri pemain. Apalagi posisinya membutuhkan stamina ekstra lantaran dia harus naik turun membantu penyerangan dan pertahanan. 
Mengenai kondisi Edy, pelatih Persela Eduard Tjong, mengaku tidak khawatir karena Edi hanya membutuhkan istirahat. "Dia butuh butuh istirahat. Saya akan komunikasi dengan petugas medis soal ini," ujar Edu.

Kejadian mencekam sempat terlihat di pengujung laga yang dimainkan pada Sabtu malam (25/10) itu. Tepatnya di menit ke-88, tatkala winger kiri Persela, Edy Gunawan, tergeletak tak sadarkan diri setelah berduel dengan gelandang Arema, Hendro Siswanto. 

Panpel hingga CEO Arema, Iwan Budianto, ikut berlarian memanggil petugas medis.

Seketika itu juga bekas pemain Persiba Balikpapan tersebut dilarikan ke RSUD Kanjuruhan menggunakan mobil ambulance. Beruntung penanganan medis yang cepat bisa menyelamatkan nyawa Edy. "Saya sudah sadar waktu di mobil ambulan menuju rumah sakit," jelasnya.

Dalam pertandingan yang berakhir 4-0 untuk Arema itu, Edi mengaku kelelahan. Puncaknya saat kepalanya berbenturan dengan Hendro Siswanto. "Setelah benturan pandangan saya gelap lalu tidak sadar," katanya. 

Selama babak 8 besar posisi Edy di wingback kiri tak tergantikan. Dengan jeda empat hari setiap pertandingan, maklum kalau kelelahan menghampiri pemain. Apalagi posisinya membutuhkan stamina ekstra lantaran dia harus naik turun membantu penyerangan dan pertahanan. 

Mengenai kondisi Edy, pelatih Persela Eduard Tjong, mengaku tidak khawatir karena Edi hanya membutuhkan istirahat. "Dia butuh butuh istirahat. Saya akan komunikasi dengan petugas medis soal ini," ujar Edu.