Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi atas insiden pecahnya kericuhan di luar Stadion Manahan, Solo, Rabu (22/10), yang menyebabkan Joko Riyanto, suporter Persis, meninggal dunia.
Sejumlah mobil dan motor rusak, beberapa bagian dari stadion kebanggaan warga Solo itu juga mengalami kerusakan.
Komdis PSSI menjatuhkan sanksi Solo tak bisa jadi tuan rumah untuk seluruh kegiatan sepak bola yang diselenggarakan oleh PSSI atau di bawah yurisdiksi PSSI selama enam bulan terhitung Kamis (23/10).
"Sanksi dijatuhkan setelah mempelajari dan mencermati laporan PT Liga Indonesia serta simpati kami untuk suporter yang meninggal dalam kejadian itu," ujar Hinca Panjaitan, Ketua Komdis PSSI.
Sanksi itu dijatuhkan agar seluruh stakeholder sepak bola serta kalangan suporter di Solo instrospeksi atas kejadian kelam pada partai Persis vs Martapura FC itu.
Lantaran tak puas dengan kepemimpinan wasit Ahmadi Jafri, penonton melampiaskan amarah dengan melakukan pelemparan dan berujung bentrok dengan aparat kepolisian yang berusaha mengendalikan situasi.
Di sisi lain, sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI itu tidak memengaruhi status Persis di kompetisi yang sedang berjalan. Persis tetap diizinkan melanjutkan perjuangan di babak 8 besar Divisi Utama, akan tetapi tidak bisa menggelar laga kandang akibat sanksi itu selama enam bulan ke depan.