Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Legenda Hidup Seorang Martina Navratilova

By Caesar Sardi - Jumat, 9 Mei 2014 | 17:00 WIB
Martina Navratilova. (Dok. BOLA)

Martina Navratilova adalah sebuah legenda hidup. Sebab dari tangan yang kekar berotot itu muncul 167 gelar juara tunggal, tak tertandingi oleh atlet putra sekalipun. Jika George Foreman kembali menjadi juara di usia senja (45 tahun), Martina ingin seperti itu. Namun Gabriela Sabatini menggagalkan tekad pemain kidal. Ini di babak pertama turnamen Virginia Slims Championship, pekan lalu.

"Malam ini rasanya seperti terbang dari stadion. Saya dikalahkan oleh seorang pemain yang ada di mana-mana," puji Martina terhadap penampilan Sabatini - yang akhirnya menjadi juara setelah di final menumbangkan Lindsay Davenport (AS) 6-3, 6-2, 6-4.

Malam itu, permainan servis voli Martina mentah oleh permainan cermat Sabatini. Dengan bola akurat yang menyusur garis, Martina dibuat kalang kabut. Tak heran jika berkali-kali Martina melakukan kesalahan sendiri.

"Sebenarnya saya tak ingin mengalahkannya di pertandingan monumental ini," ucap Sabatini usai kemenangan itu. "Namun adalah sebuah kehormatan bisa bermain dengannya pada pertandingtm terakhir yang bersejarah itu," lanjut Gaby.

Melelahkan Emosi

Martina memang menjadi fenomena hidup. Di perjalanan kariernya, tak kurang dari sembilan kali mahkota tunggal putri Wimbledon ia raih - memecahkan rekor Helen Wilis Moody. Ia juga tiga kali menjuarai Australia Terbuka, dua kali Prancis Terbuka, dan empat kali AS Terbuka. Bagi Martina, main di mana saja bukanlah soal.

Selain tenis, Martina juga terlibat dalam kegiatan sosial anak-anak dan lingkungan hidup. Pemain kelahiran Praha, Cekoslowakia yang memperoleh kewarganegaraan AS 21 Juli 1981 ini, juga gemar bermain ski, golf, basket, dan berkuda. Ia juga seorang penggemar anjing. Tak kurang seekor miniatur "Killer Dog" Fox Terrier dan empat ekor Shiba ia pelihara.

Di samping sosoknya yang kekar, Martina ternyata memiliki cita rasa seni yang tingi. Album-album penyanyi tenar seperti Elton John, Barbara Streisand, Gypsy Kings, Tony Childs, dan KD Lang ia koleksi. Film-film Katherine Hepburn adalah favorit. Ia juga pembaca yang baik sekaligus maniak musik-musik klasik.

Akankah Martina total meninggalkan dunia tenis?

"Tenis telah terlanjur memikat saya. Secara emosi, tenis memang telah melelahkan saya, walau secara fisik tetap baik," jelas Martina. Sebuah pengakuan jujur seorang petualang tenis yang sukses.

Di saat semua penggemar tenis masih termangu dengan pengunduran dirinya, Martina malah berniat mengambil raketnya kembali. Untuk apa?

Bersama Chris Evert dan 10 petenis gaek mantan juara seperti Billie Jean King, Rosie Casals, Evonne Goolagong; ia akan mengikuti Tur Legenda 1995 yang disponsori Virginia Slims. Keuntungan yang dipetik dari tur tersebut akan disumbangkan kepada yayasan AIDS setempat.

Tur tersebut tampak menyenangkan dan saya yakin akan dipadati penonton," ucap Martina. Tentu saja, karena permainan Martina masih tetap memikat.

(Penulis: Tyas Soemarto)