Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lima gol bunuh diri yang terjadi di partai PSS melawan PSIS bukan hanya mempermalukan kedua tim, tetapi kompetisi dan sepak bola Indonesia.
Dalam laga terakhir Grup N babak 8 Besar DU di Stadion Sasana Krida, Kompleks Akademi Angkatan Udara (AAU), Yogyakarta, Minggu (26/10), kedua tim tanpa malu memperlihatkan permainan yang mencederai sportivitas. Diduga, mereka tidak mau menjadi juara grup karena menghindari Borneo FC di semifinal. Borneo FC finis di posisi kedua Grup P.
Ini hal-hal konyol yang terjadi saat laga PSS vs PSIS:
PSS Datang Mepet
Sebagai tuan rumah, PSS justru datang saat waktu pertandingan sudah mepet. Pertandingan digelar mulai pukul 15.30. Namun, sampai Pukul 14.50, tuan rumah belum datang. PSS baru berada di lapangan sekitar pukul 15.00. Padahal, biasanya satu atau setengah jam sebelum kick-off tim melakukan pemanasan.
Ditonton Pemain Asing
Pemain asing kedua kubu terlihat berada di bench. Karena laga usiran, bench pemain dibuat dadakan dengan menggunakan tratag layaknya acara pengantenan di Jawa. Empat pemain asing berada di daftar cadangan. Mereka adalah, Kristian Adelmund dan Guy Junior Nke Ondoua (PSS), serta Ronald Fagundez dan Julio Alcorse (PSIS).
Latihan Mengoper
Bukan hanya membosankan. Tapi, pertandingan itu sudah berjalan aneh sejak menit awal. Para pemain seperti hanya berlatih passing dan tidak ada yang berniat melakukan serangan. Bola hanya berkutat di tengah. Bisa jadi, pemain malah tidak mengeluarkan keringat banyak karena kurang bergerak.