Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meydi Rifki Aji Saputra (17) berhasil meneruskan jejak Evan Dimas Darmono. Ia terpilih mewakili Indonesia dalam final global di ajang pencarian bakat yang digagas oleh produsen olah raga, Nike, bertajuk Nike Most Wanted 2014.
Pemain asal Garut, Jawa Barat, itu keluar sebagai pemenang dengan mengalahkan 15 finalis yang telah lolos seleksi di lima kota besar di Indonesia yaitu Padang, Malang, Bandung, Tulehu, dan Papua. Dua tahun lalu, Indonesia mengirimkan Evan Dimas untuk bersaing dalam final global di Nike Academy. Saat Evan terpilih masih bertitel Nike's The Chance pada 2012.
Tim juri yang terdiri dari Danurwindo (mantan pelatih timnas), Rocky Putiray (mantan pemain timnas), dan Yahya Yusworo (pelatih Sekolah Sepak bola Arsenal dan Pro Duta), sepakat memilih Meydi sebagai yang terbaik.
"Ada beberapa kriteria yang kami lihat dalam pemilihan ini, yaitu kecerdasan pemain dalam pertandingan, pengambilan keputusan, adaptasi pemain terkait kerja sama tim, dan kemampuan individu. Sebenarnya ada tiga nama yang berpotensi. Tapi, akhirnya kami memilih Meydi," ucap Danurwindo.
Sebelum mengikuti final global di London, Inggris, Meydi akan menjalani latihan singkat untuk menunjang persaingan dengan kontestan dari negara lain. "Masih banyak aspek yang saya harus benahi, terutama komunikasi di lapangan. Saya berharap bisa melebihi Evan Dimas jika sudah mengikuti final global di Inggris," kata pengidola Paulo Sitanggang itu.