Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tiga Kasus Terpeleset yang Mengubah Nasib

By Suryo Wahono - Rabu, 7 Mei 2014 | 22:39 WIB
Steven Gerrard, gara-gara terpeleset, Chelsea dan City berpeluang juara. (Getty Images)

Soal terpeleset, apa yang dialami Steven Gerrard membuka peluang Chelsea jadi menang di Anfield dan memberi angin untuk Manchester City dalam meraih trofi Premier League. Namun, Gerrard tidak sendirian. Berikut ini tiga kasus terpeleset yang mengubah nasib pemain maupun tim.

John Terry (Chelsea vs Manchester United - 2008)

Publik Inggris berdebar-debar ketika John Terry bersiap mengambil tendangan penalti yang menentukan hasil di final Liga Champions 2008. Dalam guyuran hujan di Moskva, kapten Chelsea tersebut melangkah menuju takdir, mencetak sejarah bagi klubnya atau... ternyata dia tergelincir, meleset, dan kejadian itu membuat Manchester United jadi meraih gelar lagi di kompetisi Eropa.

Diego Forlan (Manchester United vs Chelsea - 2004)

Kasus terpeleset satu ini sampai mengubah kariernya di United. Dalam sebuah wawancara dengan The Guardian, Diego Forlán mengungkap bahwa dia sebenarnya menentang perintah Sir Alex Ferguson supaya ganti pul panjang di sepatunya."Ferguson ingin saya bermain dengan pul yang sesuai dengan lapangan basah, tapi saya merasa lebih nyaman dengan yang pendek."

"Saya sepakat untuk mengganti, tapi tidak saya lakukan, (dan saat) melawan Chelsea, saya terpeleset di depan gawang."

"Setelah itu, saya bergegas ke ruang ganti mengganti pul sepatu tapi Ferguson memergoki. Dia mengambil sepatu saya dan melemparkannya. Itu adalah pertandingan terakhir saya untuk United."

David Beckham (Inggris vs Turki - 2003)

Saat laga kualifikasi menuju Eropa 2004, Inggris pergi ke kandang Turki dengan menyadari bahwa mereka hanya butuh hasil imbang atau menang supaya Three Lions lolos ke Portugal sebagai juara grup. Mereka punya peluang saat Steven Gerrard dijatuhkan dan hadiah penalti diberikan kepada David Beckham. Akan tetapi, saat eksekusi kapten timnas Inggris itu kehilangan pijakan, terpeleset dan gagal mencetak gol. Beruntung, partai tersebut berakhir imbang 0-0 (lolos).