Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelaku Penyalaan Flare Serahkan Diri, Persib Lega

By Peksi Cahyo Priambodo - Jumat, 24 Oktober 2014 | 17:38 WIB
Flare, tak jarang sebabkan masalah di kalangan suporter. (Ilustrasi)

Oknum yang menyalakan flare saat laga Persib vs Persebaya di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Rabu (22/10) akhirnya menyerahkan diri ke Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, Kamis (23/10) malam.

Menurut Media Officer PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Irfan Suryadiredja, pelaku menyerahkan diri dan mengaku setelah ramai diberitakan di berbagai media. 
"Pelaku datang ke kantor Persib Kamis malam bersama rombongannya. Dia mengakui menyalakan flare. Dari pengakuannya, perbuatan itu dilakukan secara tidak sengaja, semata-mata merayakan euforia kemenangan Persib," ujar Irfan.
Pelaku, lanjut Irfan, pada Jumat (24/10) ini langsung menuju ke Jakarta untuk menghadapi Komdis PSSI didampingi oleh General Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman.
"Mudah-mudahan saja setelah ada pengakuan dari pelaku, Komdis PSSI tetap memberi ijin laga Persib melawan Mitra Kukar nanti bisa dihadiri penonton," kata Irfan.
Persib terancam menggelar partai kandang kontra Mitra tanpa penonton bila tidak bisa menemukan oknum pelaku pelanggaran dengan menyalakan flare pada duel melawan Persebaya.
Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, yang berada di Si Jalak Harupat usai pertandingan memberi waktu dua hari kepada panpel Persib untuk menemukan pelaku atau sanksi pertandingan tanpa penonton akan dijatuhkan. 

Menurut Media Officer PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Irfan Suryadiredja, pelaku menyerahkan diri dan mengaku setelah ramai diberitakan di berbagai media. 

"Pelaku datang ke kantor Persib Kamis malam bersama rombongannya. Dia mengakui menyalakan flare. Dari pengakuannya, perbuatan itu dilakukan secara tidak sengaja, semata-mata merayakan euforia kemenangan Persib," ujar Irfan.

Pelaku, lanjut Irfan, pada Jumat (24/10) ini langsung menuju ke Jakarta untuk menghadapi Komdis PSSI didampingi oleh General Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman.

"Mudah-mudahan saja setelah ada pengakuan dari pelaku, Komdis PSSI tetap memberi izin laga Persib melawan Mitra Kukar nanti bisa dihadiri penonton," kata Irfan.

Persib terancam menggelar partai kandang kontra Mitra tanpa penonton bila tidak bisa menemukan oknum pelaku pelanggaran dengan menyalakan flare pada duel melawan Persebaya.

Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, yang berada di Si Jalak Harupat, usai pertandingan memberi waktu dua hari kepada panpel Persib untuk menemukan pelaku atau sanksi pertandingan tanpa penonton dijatuhkan.