Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JNE BSC Bandung Utama akhirnya bisa tersenyum girang. Tim polesan Octaviarro Romely Tamtelahitu tersebut berhasil mengakhiri paceklik kemenangan di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Itu menyusul kemenangan 75-68 atas NSH GMC GSBC Jakarta dalam laga yang berlangsung di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali, Kamis (16/10).
Tak mau pulang dengan menanggung malu besar usai menelan tiga kekalahan beruntun, Bandung Utama all out mengincar kemenangan. Walau pintu lolos ke semifinal sudah tertutup rapat, Surliyadin dkk sangat bernafsu memenangi laga ini. Agar terhindar dari posisi juru kunci Grup A.
Performa impresif Lutfi Augus pada kuarter pertama membuka keunggulan Bandung Utama. Point guard berstatus sophomore (musim kedua bermain di NBL Indonesia) ini langsung melejit dengan sumbangan 8 poin. Bandung Utama menutup kuarter pembuka dengan keunggulan 10 angka (24-14).
Memasuki kuarter kedua, suplai poin Bandung Utama tidak lagi datang dari Lutfi. Namun, lebih merata dari para pemain lainnya. Margin keunggulan Bandung Utama makin melebar jadi 14 poin (47-21) di penghujung kuarter ini.
Bandung Utama makin melesat pada dua kuarter terakhir, setelah mesin poin andalannya, Surliyadin, mulai menemukan ketajaman akurasi tembakan. Tampil kurang greng di dua kuarter awal, Surliyadin mulai menunjukkan tajinya.
Shooting guard kelahiran Banda Aceh yang baru saja meraih gelar sarjana itu memimpin dengan kontribusi 13 poin. Lutfi Augus menyusul dengan tambahan 10 poin. Dari kubu NSH, R. Azzaryan Pradhitya kembali memimpin dengan sumbangan 17 poin. Disusul oleh Lutfi Alfian Eka Koswara lewat donasi 12 poin.
Kemenangan itu tak hanya menghindarkan Bandung Utama dari posisi juru kunci. Namun, punya arti sangat penting bagi sang pelatih kepala, Octaviarro Romely Tamtelahitu. Ini adalah kemenangan pertamanya sejak dipercaya sebagai head coach Bandung Utama.
”Walaupun berhasil leading sejak awal hingga akhir, NSH mampu mengejar. Itu karena defense kami memang masih lemah. Problem inilah yang akan kami coba perbaiki pada pertandingan terakhir melawan Aspac,” komentar Coach Ocky, sapaan akrab pelatih Bandung Utama.