Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

REVIEW SP vs Arema 0-1: Panas dan Kartu Merah

By Eko Widodo - Rabu, 30 April 2014 | 16:03 WIB
Laga keras antara tuan rumah Semen Padang lawan Arema Cronus. (Iwan Setiawan)

53. Pertandingan sempat terhenti sebentar lantaran aksi protes Hendra. Selain dua kartu merah, wasit Dodi Setia juga memberikan tujuh kartu kuning untuk kedua tim.

Untuk kedua kali di musim ini, Semen Padang menelan kekalahan di Stadion H. Agus Salim, Padang. Sebelum takluk dari Arema 0-1, Selasa (29/4), Tim Kabau Sirah terpaksa gigit jari di depan pendukung setia kala ditumbangkan Persita, juga dengan skor 0-1 (9/3).

Di sisi lain, bek SP, David Ngan Pagbe, harus dilarikan ke Rumah Sakit Semen Padang setelah berbenturan dengan salah seorang pemain Arema.  Posisi Pagbe digantikan Wahyu Wijiastanto.

Bagi Wahyu, kepercayaan bermain yang diberikan pelatih Jafri Sastra di laga kontra Arema merupakan yang pertama kali sepanjang musim ini. Eks bek timnas itu lebih sering duduk di bangku cadangan.

Selasa sore itu memang bukan hari baik bagi tim tuan rumah. Jafri dengan tulus me­minta maaf atas kekalahan ketiga musim ini.

Pelatih berusia 44 tahun itu tidak bermaksud mencari kambing hitam ketika berujar Airlangga Sucipto cs. tidak bermain sesuai harapan, meski gagalnya eksekusi Esteban menjadi salah satu bukti kurang maksimalnya punggawa Kabau Sirah dalam menyelesaikan peluang.

Tidak berkutiknya Esteban membuat se­rangan SP macet. Gol Gathuessi yang bertahan hingga laga usai membuat Singo Edan kembali menggeser Persib dari puncak klasemen sementara dengan keunggulan dua poin.

”Mematikan Esteban menjadi salah satu strategi Arema yang bisa membuat mereka menang karena semua tahu ikon di tim ini adalah dia. Tapi, sekali lagi, secara tim anak-anak tidak maksimal. Atas nama pribadi dan tim, saya minta maaf atas kekalahan kedua di kandang ini,” kata pelatih asal Payakumbuh itu.

Sumber: Harian BOLA (Penulis: Iwan Setiawan, Aning Jati, NF-2)