Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maksimalkan Rotasi, Kontribusi Rata Skuat Hangtuah

By Eko Widodo - Senin, 13 Oktober 2014 | 21:36 WIB
NSH GMC akhirnya bisa lepas dari bayang-bayang Bima Sakti. (NBL Indonesia)

Hangtuah Sumsel IM mulai menunjukkan taji sebagai tim kuda hitam di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. Setidaknya itulah yang terlihat saat Hangtuah mengalahkan Satya Wacana AC LBC Salatiga, 72-61, dalam lanjutan penyisihan Grup B di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali, Senin (13/10).

Kontribusi merata dari semua pemain yang masuk roster, jadi faktor penentu kemenangan dalam laga ini.  Ke-12 pemain yang didaftarkan dalam laga ini semuanya mencetak poin, termasuk Ahmad Junaedi yang harus ditarik keluar  lebih awal karena cedera engkel. Tri Wilopo paling produktif dengan mengemas 11 poin.

Enam pemain rekrutan anyar Hangtuah juga punya andil menyumbang angka dalam laga ini. Januar Kuntara yang dibeli dari Satya Wacana AC LBC Salatiga tampil impresif dengan sumbangan 8 poin, 8 assist, dan 4 rebound. Begitu pula dengan Andrie Ekayana (dibeli dari CLS Knights) yang berkontribusi 7 poin dan 9 rebound.

Yan Steven Pattikawa yang diboyong dari Stadium Jakarta serta Airlangga Sabara (mantan Pacific Caesar Surabaya) juga ikut memberi kontribusinya. Pattikawa mengemas 13 rebound dan 3 poin, disusul oleh Airlangga dengan tambahan 6 poin.

Dua rookie (pemain debutan) yang diberi kesempatan tampil juga tak mau kalah. Suhandy mengemas 9 poin dan 4 rebound. Sedangkan Denny Nurhadi mencetak 4 poin.

"Kami memang sengaja memaksimalkan rotasi pemain pada turnamen (pramusim) ini. Harapannya, agar chemistry diantara mereka semakin terbangun dengan baik,” komentar Tondi Raja Syailendra, head coach Hangtuah.

Menyusul kemenangan ini, Hangtuah menjaga kans lolos ke semifinal. Untuk sementara Hangtuah bercokol di posisi keempat Grup B dengan koleksi 3 poin. Koleksi mereka sama dengan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta di urutan kedua, serta Stadium Jakarta (ketiga).

Sementara itu, menyusul kekalahan dari Hangtuah, Satya Wacana harus terjerembab di posisi paling buncit setelah menelan dua kekalahan beruntun. Kekalahan itu makin mempertipis kans mereka ke babak selanjutnya.