Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lewis Hamilton dan Fernando Alonso memberikan penghormatan emosional kepada Ayrton Senna dalam peringatan 20 tahun kematian pebalap legendaris asal Brasil dan tiga kali juara dunia Formula 1 itu.
Senna tewas ketika mobil Williams yang dikendarainya keluar lintasan dalam kecepatan tinggi dan menabrak tembok pembatas Sirkuit Imola di lap ketujuh Grand Prix San Marino pada 1 Mei 1994. Ia mendapatkan pertolongan pertama di lokasi kejadian sebelum diterbangkan dengan helikopter menuju rumah sakit di Bologna di mana kemudian ia diumumkan tewas.
Dalam pergelaran yang sama, pebalap Austria, Roland Ratzenberger, juga tewas, sementara rekan senegara Senna, Rubens Barrichello, mengalami cedera parah. Saat kejadian, Senna baru berusia 34 tahun.
"Saat masih kecil, saya mengoleksi buku dan video tentang Ayrton. Ia adalah idola saya. Ia menjadi inspirasi saya untuk menjadi pebalap dan saya tak mampu menggambarkan emosi pada hari kematiannya. Saya banyak menyendiri selama beberapa hari. Seperti itulah yang dirasakan jika pahlawan kalian pergi untuk selamanya," kata Hamilton, juara dunia 2008 yang masih berusia sembilan tahun saat Senna meninggal dunia.
Alonso berusia 12 tahun saat Senna tewas. Juara dunia 2005 dan 2006 itu masih mengingat secara jelas tragedi yang menggemparkan lomba jet darat itu.
"Saya memasang foto Ayrton di buku sekolah saya dan beberapa juga ada di dalam kamar. Saya punya poster besar dirinya. Bahkan pada balapan gokar pertama, saya mengenakan pakaian balap dengan warna yang sama seperti Ayrton saat masih di McLaren karena ayah saya juga menyukainya. Kematiannya merupakan momen yang sangat menyedihkan," ujar Alonso.