Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan, mengungkapkan sanksi larangan bermain selama satu tahun untuk empat pemain PSGC sudah sesuai aturan.
"Masih untung satu tahun, coba kalau seumur hidup. Habislah karier mereka" kata Ketua Komdis PSSI, Hinca Panjaitan.
Hinca menjelaskan Komdis PSSI ingin memberikan pelajaran kepada pemain-pemain di sepak bola Indonesia. "Jangan salahkan Komdis, salahkan kenapa pemainnya berkelakuan buruk. Pada dasarnya, siapapun dan pemain manapun yang bertingkah buruk harus disanksi," ujarnya.
Apalagi kontrak pemain dengan klub untuk bermain baik dan mencetak gol, bukan untuk berkelakuan buruk di lapangan. Masyarakat sepak bola Indonesia, kata Hinca, harus bisa kritis atas setiap perilaku buruk pemain saat di lapangan.
Hinca juga meminta kepada masyarakat pecinta bola untuk tidak berprasangka buruk terhadap setiap sanksi yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI.
"Semua memang akan marah kalau ada sanksi. Harus balik tanya saja kenapa pemainnya disanksi. Pecinta sepak bola harusnya marah ketika ada pemain yang berperilaku jelek di lapangan, jangan wasit terus yang disalahkan," kata Hinca.
Pada awal Oktober, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi larangan bermain selama satu tahun plus denda Rp25 juta per pemain terhadap Emile Linkers, Alexandro Altobeli dan dua pemain belakang M. Arozi serta Eko Prasetyo (PSGC). Keempat pemain itu dihukum sebagai buntut kericuhan yang terjadi kala PSGC melawat ke Stadion Manahan, markas Persis Solo di babak 16 besar (10/9).