Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2-3 pertama Yamaha di MotoGP sejak 2008.
Lorenzo memulai lomba dari baris terdepan dan melesat ke posisi kedua selepas finis di belakang Marc Marquez (Repsol Honda).
Namun, pada pertengahan lomba Lorenzo mulai kesulitan dan tak bisa bersaing di depan karena problem ban. Di Phillip Island, Lorenzo dan rekan setim, Valentino Rossi, menggunakan ban depan extra soft, sedangkan Marquez ban asimetris.
Walau tetap mampu finis kedua di belakang Rossi karena Marquez dan Cal Crutchlow (Ducati) terjatuh, Lorenzo tetap menganggap hasil tersebut sebuah bencana.
"Hasil yang luar biasa buat Yamaha karena sudah lama sekali kami tak finis 1-2-3. Namun, secara personal saya amat kecewa karena telah berusaha menemukan setelan terbaik dan semua berjalan lancar di awal lomba. Namun, problem ban membuat segalanya berantakan," kata Lorenzo.
Terakhir kali Yamaha finis 1-2-3 terjadi pada GP Prancis 2008 di Le Mans. Saat itu, Rossi, Lorenzo, dan Colin Edwards menyapu bersih podium untuk Tim Garpu Tala.
"Saat menikung ke kanan, semua sempurna dan saya bisa mengejar Vale. Namun, semua berubah menjadi bencana saat menikung ke kiri. Setiap lap semakin buruk dan lap terakhir bagaikan drama. Saya mampu bertahan dan mengakhiri lomba. Saya sangat beruntung. Bisa dibilang itulah posisi kedua paling beruntung sepanjang hidup saya," ujar Lorenzo.
Lorenzo menjaga persaingan dengan Rossi dan Dani Pedrosa dalam memperebutkan posisi kedua klasemen akhir. Pebalapa asal Spanyol itu kini tertinggal delapan poin dari Rossi dengan dua seri tersisa.