Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada bursa transfer musim panas lalu, Southampton melego tiga jebolan akademinya dengan harga mahal.
Trio pemain itu adalah Luke Shaw (33 juta pound/ke Man. United), Adam Lallana (27,28/Liverpool), dan Calum Chambers (17,80/Arsenal). Fenomena ini sudah cukup untuk menjelaskan betapa tingginya apresiasi klub-klub EPL terhadap lulusan akademi Soton.
Tim yang berkandang di St Mary’s itu seolah tak pernah kekeringan talenta potensial. Sebelum Lallana cs., akademi Soton sudah lebih dulu menetaskan nama-nama besar seperti Alan Shearer, Gareth Bale, atau Theo Walcott.
Akademi Soton yang berlokasi di Marchwood, kerap disebut sebagai salah satu yang terbaik di seantero Inggris, baik dari segi fasilitas maupun kurikulum yang dipakai.
Anggapan itu kian sahih jika menilik nama-nama pemain di bawah usia 21 tahun yang tergabung dalam skuat utama tim-tim EPL 2014/15 di pekan ketujuh. Dari 18 nama, lima diantaranya adalah lulusan akademi Soton yaitu Chambers, Alex-Oxlade Chamberlain (Arsenal) serta Harison Reed, Jason McCarthy, dan Matt Targett (Southampton).
“Bagaimana bisa Southampton terus menerus memproduksi pemain-pemain berkualitas di saat klub-klub besar kesulitan untuk melakukannya? Jawabannya adalah mereka selalu memberikan kesempatan kepada pemain muda,” kata Shearer, sosok pengoleksi 43 gol bagi Soton di semua ajang kepada BBC.
“Uang yang diperoleh Southampton datang dari akademi mereka. Sebuah model yang harus dicontoh klub-klub lain,” imbuh Shearer.