Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
AC Milan mampu membuat kejutan dengan dua kemenangan beruntun di awal musim 2014/15. Namun, catatan kemenangan Milan diputus oleh Juventus pada pekan ketiga.
Rossoneri boleh bangga duduk di peringkat lima Serie A. Mereka juga menjadi tim paling produktif dengan torehan 13 gol bersama Juventus. Namun, Pelatih Filippo Inzaghi masih mempunyai pekerjaan rumah untuk membenahi lini belakang Milan.
Dari enam laga Serie A, Milan kebobolan sembilan gol! Jauh lebih besar dibanding klub penghuni 10 besar seperti Juventus (2 gol), AS Roma (4), Sampdoria (2), Udinese (5), Hellas Verona (5), Napoli (7), Lazio (7), Fiorentina (3), dan Internazionale (8).
Dari totoal sembilan gol tersebut, Milan paling sering kebobolan antara menit 61 hingga menit 75, dengan total tiga gol. Dua gol lainnya terjadi pada 15 menit pertama. Milan hanya kebobolan satu kali pada 15 menit awal babak kedua.
Untuk mengejar target finis di zona Liga Champion, Pippo tidak boleh hanya mementingkan urusan mencetak banyak gol. Eks striker Milan itu juga harus belajar lebih keras untuk memahami cara bertahan yang baik.
Awal musim ini, Inzaghi telah mendatangkan satu bek tangguh dari PSG, yaitu Alex. Kehadiran Alex mulai membuat rasa khawatir Pippo sedikit berkurang. Ia berharap sang benteng bisa tampil maksimal sesuai harapan.