Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Aspac Pastikan Satu Kursi di Semifinal

By Eko Widodo - Rabu, 15 Oktober 2014 | 09:11 WIB
Prastawa,berperan besar membawa Aspac jinakkan Garuda. (NBL Indonesia)

Tren positif Aspac Jakarta di Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 terus berlanjut. Tim yang selama turnamen pramusim ini diarsiteki Antonius Joko Endratmo itu sukses membukukan kemenangan ketiga mereka. Adalah Garuda Kukar Bandung, yang menjadi korban ketiga keperkasaan Xaverius Prawiro dkk. Aspac menang 81-65, dalam laga yang berlangsung di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali, Selasa (14/10).

Tampil dengan roster lebih komplet dibandingkan dua laga sebelumnya, Aspac mendominasi laga sejak awal hingga akhir. Dalam laga ini Aspac bisa memainkan Rizky Effendi dan Fandi Andika Ramadhani. Keduanya baru tiba di Bali, Selasa (14/10) pagi, setelah berkiprah di ajang Grand Final FIBA 3X3 World Tour di Jepang.

Andakara Prastawa Dhyaksa tampil impresif dalam laga ini. Rookie of The Year musim 2012-2013 itu sukses menceploskan 26 poin. Lebih dari setengahnya, dijaringkan melalui 5 kali tembakan tiga angka.

Acungan jempol juga layak diberikan kepada Rizky Effendi. Walau baru bergabung dan masih dalam kondisi kelelahan setiba dari Jepang, dia tetap mampu  memberi kontribusi maksimal. Small forward dengan nomor jersey 10 itu menyumbang 12 poin dan 9 rebound.

Tambahan kemenangan ini memantapkan posisi Aspac di puncak klasemen sementara Grup A dengan koleksi 6 poin. CLS Knights Surabaya membayangi di urutan kedua dengan nilai yang sama, namun kalah goal difference. Kedua tim ini akan saling bentrok dalam big match Rabu (15/10) malam, untuk menentukan siapa yang berhak lolos ke semifinal dengan status juara grup.

”Kami berharap tren positif ini bisa berlanjut saat menghadapi CLS. Saya meminta anak-anak lebih  fokus ke defense, untuk mengantisipasi permainan cepat mereka,” ujar Joko.

Sementara itu, menyusul kekalahan dari Aspac, Garuda harus mengubur ambisi lolos ke babak semifinal. Dengan menelan dua kali kekalahan, sulit bagi tim polesan Tjetjep Firmansyah ini untuk finis di urutan pertama atau kedua. Apalagi, mereka kalah dari Aspac dan CLS yang sama-sama belum terkalahkan.

Garuda tinggal menyisakan laga lagi. Masing-masing menghadapi NSH GMC GSBC Jakarta (Rabu, 15/10) dan Bimasakti Nikko Steel Malang (Kamis, 16/10).  ”Tinggal dua game lagi. Berpengaruh atau tidak, kami tentu berharap bisa menyapu bersih dua laga itu dengan kemenangan,” ujar Ali Budimansyah, asisten pelatih Garuda.