Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kejadian yang mencoreng persepakbolaan Tanah Air kembali terjadi. Seorang suporter PSCS Cilacap, Muhamad Ikhwanudin, harus meregang nyawa setelah mengalami tindak kekerasan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Kekerasan yang mengakibatkan korban jiwa terjadi setelah pertandingan babak delapan besar Divisi Utama, Minggu (12/10). Pertandingan yang mempertemukan PSCS Cilacap melawan Persis Solo yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Persis.
Muhamad Ikhwanudin meninggal dunia saat melakukan perjalanan pulang bersama Lanus Mania. Namun, di tengah perjalanan bus yang mereka tumpangi diserang rombongan bermotor yang langsung melakukan penganiayaan.
“Kejadian ini sungguh memprihatinkan. Kami tidak ada masalah dengan siapa pun. Di Solo, kami diterima dengan baik oleh suporter Persis, Pasoepati," kata MZ Raf, pengurus Lanus kepada kontributor Bolanews, Gonang Susatyo.
"Selain ada korban jiwa, ada yang mengalami luka-luka. Kejadian seperti ini seharusnya tak perlu terjadi di sepak bola kita,” ujar dia.
Insiden ini tidak hanya mencoreng persepakbolaan nasional, tapi juga kelangsungan ajang Divisi Utama.