Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cerita unik terjadi usai laga kualifikasi Euro 2016 antara Estonia menjamu Inggris. Usai pertandingan itu, bek kiri Estonia, Artur Pikk harus langsung kembali ke barak tempat dirinya menjalani wajib militer dalam waktu hanya tiga jam.
Pikk untuk pertama kalinya tampil bersama timnas Estonia, meskipun sebelumnya pernah tampil menghadapi Tajikistan hanya kurang dari satu menit. Pemain berusia 21 tahun itu sukses tampil apik untuk menyulitkan Inggris menembus pertahanan negaranya, meskipun akhirnya harus kalah akibat tendangan bebas Wayne Rooney.
Wajib militer hukumnya wajib di Estonia bagi semua laki-laki selama delapan bulan. Sementara bagi atlet top, mereka hanya diwajibkan menjalani latihan kilat yang hanya berlangsung selama tiga bulan.
Pikk mulai wajib militer pada 29 September dan dirinya tidak menyadari bahwa akan sangat dibutuhkan oleh timnas Estonia menghadapi kualifikasi Euro 2016 karena dirinya bukan bagian utama dari skuat timnas. Hal ini juga dikarenakan kurangnya pilihan yang bisa digunakan oleh pelatih Magnus Pehrsson akibat cederanya bek kiri utama mereka, Taijo Teniste.
Angkatan Pertahanan Negara sebagai lambaga penyelenggara wajib militer pun akhirnya memberikan izin kepada Pikk untuk bergabung dengan timnas dan tampil menghadapi Inggris. Namun, pemain milik klub Levadia Tallinn itu harus sudah kembali ke barak pada jam 12 malan, atau tiga jam setelah pertandingan usai.
Meski demikian, Pikk mengaku sangat senang dengan kesempatan tersebut, tapi tidak dengan hasilnya. "Pertandingan itu sangat sulit bagi saya karena saya tidak bisa berlatih di lapangan sepak bola setiap hari pada saat ini. Saya harus kembali ke barak pada tengah malam dan harus sudah bangun pada jam 6 pagi," kata Pikk kepada ESPN.
Penampilan Pikk ini pun membuat Pehrsson senang. Namun, pelatih asal Swedia itu belum tahu apakan akan kembali menggunakan jasanya atau menggunakan pemain lain yang tidak mengikuti wajib militer dan bisa berlatih sepak bola secara reguler pada saat ini.
"Dia mampu meningkatkan harapan kami. Saya harus segera membuat keputusan apakah saya akan kembali menggunakan Artur atau memilih (Dmitri) Kruglov yang lebih berpengalaman dan telah tampil sangat konsisten di level klub di sepanjang musim," kata Pehrsson dikutip dari ESPN.