Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
2 di Stamford Bridge, Sabtu (13/9). Laga itu sekaligus menjadi penegasan peran vital dua bintang anyar The Blues, Diego Costa dan Cesc Fabregas.
Costa membukukan hattrick di menit ke-45, 56, dan 67. Tambahan trigol membuat namanya berada di puncak daftar pencetak gol terbanyak. Total tujuh gol sukses ia sarangkan dalam empat pertandingan.
Ketajaman Costa membuktikan bahwa uang senilai 32 juta pound (sekitar 614,8 juta rupiah) yang dikeluarkan Chelsea saat memboyongnya dari Atletico Madrid tidak terbuang sia-sia. Dia mampu menjadi jawaban tepat buat mengisi pos penyerang tengah The Blues.
Sejak Didier Drogba meraih predikat pencetak gol terbanyak Premier League 2009/10, Chelsea memang tak lagi mempunyai penyerang haus gol. Di tiga musim terakhir, peran membobol gawang lawan bahkan lebih condong dilakukan oleh para gelandang, seperti Frank Lampard dan Eden Hazard.
Di saat Costa terus mencetak gol, Fabregas juga belum berhenti memberikan assist di tiap pertandingan Chelsea. Hingga pekan ke-4, mantan pemain Arsenal dan Barcelona itu telah mencatat enam assist. Dua di antaranya dibuat Fabregas di laga versus Swansea.
“Costa dan Fabregas adalah kolaborasi yang fantastis. Keduanya memberikan dampak positif bagi klub,” ucap Mourinho seperti dilansir BBC Sport.