Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
21 atas Arema U-21 dengan skor 2-1 di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (16/9) lalu belum jadi jaminan untuk lolos ke semifinal. Sandy Tyas dkk. masih harus menaklukkan Semen Padang U-21 pada laga terakhir yang digelar, Jumat (19/9) mendatang.
Jika menang atas Semen Padang U-21 pun, nasib anak asuh Alfiat masih tergantung pertandingan yang dilakoni Mitra Kukar U-21 dan Persita U-21. Pasalnya dua tim ini jadi pesaing terberat untuk merebut posisi sebagai runner-up terbaik guna mendampingi Sriwijaya FC, Semen Padang, dan Persipura yang memastikan sebagai juara grup masing-masing.
“Kami memang butuh keajaiban untuk ke semifinal. Karena Mitra Kukar dan Persita punya peluang lebih besar jadi runner-up terbaik. Tapi, apapun, kami harus menang dulu lawan Semen Padang. Kami sembari berharap kedua tim itu bermain imbang pada partai terakhir mereka,” ucap Alfiat, pelatih Persik U-21.
Harapan dan angan-angan Alfiat ada benarnya. Jika Mitra Kukar dan Persita di laga terakhir bermain imbang, maka nilai akhir keduanya sembilan poin. Sementara bila Persik mengalahkan Semen Padang, nilai mereka jadi sepuluh angka.
“Tak enak memang menggantunkan nasib dari tim lain. Tapi itulah kenyataan yang kami alami,” ujar Alfiat.
Tapi peluang ini bagi Persik bak simalakama. Jika pun lolos ke semifinal Persik akan megap-megap menjalani babak ini yang memakai format kandang tandang yang membutuhkan biaya tak sedikit. Padahal saat ini manajemen punya tunggakan dua bulan gaji kepada pemain.