Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

83 Pemain Terkemuka Timnas Indonesia (10)

By Suryo Wahono - Rabu, 16 April 2014 | 16:10 WIB

Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.

(28) Ribut Waidi; Pati, 5 Desember 1962

Nama Ribut Waidi memang tak terlalu bertahan lama di level nasional. Meski demikian, namanya bakal terus dikenang para pecinta bola di Tanah Air karena sukses mencetak satu-satunya gol di final SEA Games 1987 sekaligus memastikan medali emas pertama untuk sepak bola Indonesia. Gol tersebut semakin terasa manis karena ia cetak di babak perpanjangan waktu.

(29) Ricky Yakobi; Medan, Sumatera Utara, 12 Maret 1963

Ricky Yakobi merupakan bomber terpanas Indonesia di akhir periode tahun 80-an hingga awal tahun 90-an. Ketajamannya bersama skuad Garuda mulai tampak kala ia mencetak gol penyeimbang kedudukan atas Uni Emirat Arab di babak perempat final Asian Games 1986. Proses gol itu terbilang cukup indah karena lahir lewat tendangan voli keras setelah Ricky mendapat umpan matang dari Yonas Sawor. Sepulang dari Asian Games 1986, Ricky kerap menjadi pilihan utama di lini depan timnas dan namanya semakin harum kala dipercaya mengemban ban kapten. Padahal kala itu, usia ia baru 23 tahun!

(30) Eddy Harto; Medan, 16 Juni 1962

Tak bisa dimungkiri, Edy Harto merupakan sosok paling berperan besar saat timnas menggondol medali emas SEA Games 1991. Dalam perjalanan menuju medali emas untuk kedua kali sepanjang sejarah SEA Games itu, Indonesia harus melewati adu penalti di babak semifinal dan final. Ia sukses menghalau eksekusi dua algojo Singapura dan dua penendang Singapura. “Saat itu, saya hanya berusaha memaksa setiap algojo penalti lawan untuk menembak ke arah yang sudah saya tentukan,” kenang Edy kepada FourFourTwo.

bersambung

(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun)