Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

83 Pemain Terkemuka Timnas Indonesia (7)

By Suryo Wahono - Selasa, 15 April 2014 | 16:30 WIB

Putih di berbagai ajang antarnegara. Tiap masa dan periode memiliki tingkat kesuksesan sendiri. Di sini FourFourTwo Indonesia memilih 83 serdadu sepak bola Indonesia yang kami anggap terkemuka. Tak ada metode khusus untuk menentukan siapa yang mesti masuk dalam daftar ini. Hanya rasa hormat yang dalam yang jadi landasannya.

(19) Waskito

Tandem Risdianto di lini depan skuad timnas pra-Olimpiade 1976 ini rajin membuka ruang dan pintar memanfaatkan kesempatan. Hal tersebut dibuktikannya kala mencetak gol kedua Merah-Putih di laga kedua melawan Papua Nugini. Selain itu, ia juga sukses menunaikan tugas sebagai eksekutor ketiga timnas di babak adu penalti kala takluk 4-5 di laga final melawan Korea Utara.

(20) Herry Kiswanto
; Banda Aceh, Aceh, 25 April 1955

Selain tak pernah tergantikan selama tampil di PPD 1986, peran penting Herry Kiswanto lainnya adalah kala mencetak satu-satunya gol kemenangan timnas saat bertandang ke Thailand. Selain makin memperlebar peluang Indonesia untuk lolos sebagai juara Sub-Grup III B Asia, gol yang dicetak Herry itu bisa dibilang lahir lewat proses yang cukup menawan.

Saat naik membantu serangan dan melepas umpan terobosan kepada Bambang Nurdiansyah, fokus pemain-pemain bertahan dan kiper Thailand, tertuju kepada Bambang dan Elly Idris. Begitu bola kembali ke kakinya, pemain yang akrab disapa Herkis ini langsung melepaskan tendangan ke pojok kanan gawang Thailand tanpa bisa dihalau kiper lawan.

“Sebelum laga, saya sudah punya firasat bahwa angin bakal membantu saya untuk mencetak gol di laga ini dan ternyata hal ini berhasil menjadi kenyataan,” ujarnya kepada wartawan usia laga.

(21) Nobon Kayamudin

Selama memperkuat timnas di ajang Pra-Olimpiade 1976, Nobon kerap bergantian dengan dua rekannya, Anjas Asmara dan Junaedi Abdillah, dalam mengisi lini tengah timnas. Sosok yang dijuluki Biang Kerok ini termasuk gelandang pekerja keras guna melapis teman-temannya yang naik membantu serangan.

bersambung

(Penulis: Achmad Lanang, Martinus Raya Bangun, Majalah Four Four Two Edisi April 2013)